Bola.com, Samarinda - Menjelang laga melawan Bali United dalam lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Minggu (11/9/2016), Pusamania Borneo FC dihampiri kabar buruk, menyusul banyaknya sanksi yang diturunkan dari Komisi Disiplin ISC.
Tim berjulukan Pesut Etam diberi banyak hukuman seperti yang tertera dalam surat yang diterima manajemen. Dalam surat itu, Komdis menyampaikan sejumlah sanksi yang merupakan hasil investigasi pasca pertandingan melawan Sriwijaya FC 27 Agustus yang lalu di Samarinda.
Hukuman yang dijatuhkan itu tidak bisa dibanding oleh pihak PBFC. Hukuman pertama adalah partai kandang usiran dengan masa percobaan hingga berakhirnya TSC.
Baca Juga
Hukuman yang kedua diberikan kepada pelatih Dragan Djukanovic yang tidak diperbolehkan mendampingi tim selama dua laga. Itu berrti pelatih asal Serbi itu tidak akan mendampingi tim saat menjamu Bali United dan Persiba Balikpapan. Kemudian terakhir sanksi untuk Presiden Pusamania Borneo FC, Nabil Husein Said Amin yang didenda 10 juta.
Manajer PBFC, Danilo Fernando enggan mengomentari lebih jauh dengan sanksi yang diterima timnya. Yang jelas, menurut Danilo, sanksi itu sangat merugikan tim. "Sanksi ini jelas sangat merugikan kami, tapi mau gimana lagi," kata Danilo Fernando, Jumat (09/09/2016).
Namun, pemain senior Pusamania Borneo FC, Zulkifly Syukur berharap panpel lebih sigap agar orang-orang yang tidak berkepentingan tidak berada di area steril seperti tempat pengawas pertandingan.
"Jangan ada lagi kejadian seperti ini, yang sangat dirugikan juga klub. Apa rela melihat klub bermain di tempat netral. Di sini di butuhkan kesadaran semua pihak agar bisa bersama-bersama menjaga keamanan guna berlangsungnya pertandingan yang aman tanpa adanya keributan," tuturnya kepada Bola.com.
Pada laga Pusamania Borneo FC melawan Sriwijaya FC, wasit Muslimin diganti Iwan Sukoco pada babak pertama. Tak hanya itu, ada sejumlah oknum yang memasuki lapangan sehingga membuat pertandingan tak kondusif.