Eksklusif: Curhat Mahir Radja soal Kontrak di Klub Spanyol

oleh Ario Yosia diperbarui 10 Sep 2016, 09:00 WIB
Wawancara Eksklusif Mahir Radja Satya (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Valencia - Sepak bola Indonesia tengah dinaungi keceriaan. Setelah publik sepak bola Tanah Air dibuat bersukacita dengan kemenangan telak 0-3 Timnas Indonesia atas Malaysia dalam sebuah laga uji coba jelang Piala AFF 2016, kini kabar baik datang dari Spanyol. Dua pemain belia asal Indonesia, Dallen Ramadan dan Mahir Radja Djamaoeddin, resmi dikontrak klub Deportivo Castellon SAD.

Keduanya kini resmi menjadi bagian tim Castellon U-19 klub yang bermarkas di Kota Valencia.  

Castellon sendiri merupakan klub yang saat ini sedang berkompetisi di Divisi Tercera atau kompetisi kasta keempat di Spanyol. Klub yang diarsiteki Kiko Ramirez itu bermarkas di Nou Estadi Castalia yang berkapasitas 16 ribu penonton.

Advertisement

Klub yang berdiri tahun 1922 itu juga pernah diperkuat beberapa pemain Negeri Matador berkualitas. Mulai dari Leonardo Ulloa, Emilio Nsue, Gaizka Mendieta, hingga mantan pelatih Spanyol, Vicente del Bosque.

Sejatinya nama kedua pemain masuk dalam daftar seleksi di Timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Piala AFF 2016. Namun, mereka memilih menjalani trial di klub Spanyol, Deportivo Castellon SAD. Lewat perjuangan berliku mereka diikat kontrak klub tersebut.

Bola.com sempat mengontak Mahir Radja Djamaoeddin yang tengah berada di Spanyol pada Jumat (9/9/2010) malam. Berikut petikan curahan hati gelandang kelahiran Jakarta, 23 Mei 1998 itu:

Bagaimana perasaan kamu setelah menandatangani kontrak profesional bersama Castellon?

Pastinya bahagia dan senang. Perjuangan saya menempa diri di Spanyol tidak sia-sia. Mimpi saya bermain di kompetisi Eropa menjadi kenyataan.

Bisa diceritakan proses hingga kamu dan Dallen Ramadan bisa mengikuti tes di Castellon?

Lewat bantuan agen saya, Vicente Floro, yang merupakan anak dari mantan pelatih Real Madrid Benito Floro, saya mendapat tawaran mengikuti tes di Castellon. Saya tentu bersemangat menerima tawaran tersebut.

Setelah beberapa hari menjalani rangkaian tes dengan pantauan tim pelatih klub akhirnya manajemen klub memberi kabar kalau kami lolos trial sekaligus diminta bergabung ke tim U-19.

Pada Kamis (7/9/2016) secara resmi kami meneken kontrak. Kami tidak langsung bermain, tapi masih menunggu kabar lebih lanjut dari manajemen klub. Saya pun mengisi waktu luang dengan berlatih rutin seperti biasa.

Bagaimana proses kamu bisa sampai ke Spanyol?

Lima tahun lalu lewat Jakarta Football Academy, bersama lima pemain lainnya saya mengikuti program pelatihan jangka panjang di Spanyol. Kami berlatih intens di sebuah akademi privat hingga saat ini. Sepekan kami berlatih di akademi selama empat kali.

2 dari 2 halaman

Dilema Timnas U-19 dan Trial di Castello

Dallen Ramadan dan Mahir Radja Djamaoeddin, memamerkan kostum klub barunya Castellon. (Bola.com/Dok. Pribadi)

Bagaimana perasaan kamu tinggal di Spanyol jauh dari orangtua?

Awalnya berat, cuma untungnya saya tidak sendirian karena bersama rekan-rekan sesama pemain Indonesia. Kehadiran mereka menjadi hiburan bagi saya.  Kami tinggal di sebuah apartemen yang isinya kesemuanya pemain-pemain  Indonesia. Sekarang kami hidup berenam, dan saling mendukung satu sama lain.

Setelah dikontrak oleh Castellon apa ambisi kamu?

Tidak muluk-muluk. Bisa dapat menit bermain sebanyak mungkin sudah amat bagus. Saya ingin permainan saya sebagai pesepak bola berkembang dengan ditempa pertandingan-pertandingan kompetisi di Spanyol.

Kabarnya namamu sempat masuk daftar pemain Timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Piala AFF 2016, namun belakangan kamu memilih mengundurkan diri karena ingin fokus menjalani trial di Spanyol?

Rasanya berat harus mengorbankan timnas. Saya amat ingin jadi pemain Timnas Indonesia. Sudah menjadi cita-cita saya sejak kecil. Tapi kesempatan trial di klub Castellon datang di saat bersamaan. Saya memilih fokus menjalani tes, karena kesempatan untuk itu tidak selalu datang.

Ada pesan bagi sesama pemain muda yang juga punya mimpi bermain di luar negeri?

Terus bekerja kerasa dan jangan takut bermimpi. Kesempatan akan datang dengan sendirinya. Yang terpenting juga selalu percaya pada kemampuan diri sendiri.

Oke, terima kasih atas bincang-bincangnya.

Sama-sama. Terima kasih banyak juga.

 

 

 

Berita Terkait