Bola.com, Sleman - Belum jelasnya jadwal dan regulasi babak 16 besar ISC B 2016 membuat sejumlah tim kelabakan. Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, mengaku tidak bisa menyusun program latihan karena hal itu. Imbasnya, Seto memilih meliburkan aktivitas latihan hingga awal pekan depan.
"Kalau belum ada kejelasan jadwal, kami cukup kerepotan. Takutnya saat pemain diberi program berat lalu ada jadwal mendadak, justru tidak maksimal. Saat ini paling penting bagi kami dan juga seluruh pelatih memang kepastian jadwal," kata Seto kepada Bola.com, Sabtu (10/9/2016).
PSS Sleman melaju ke 16 besar sebagai pemuncak Grup 5 di atas Martapura FC. Skuat Elang Jawa tampil impresif sepanjang babak penyisihan dengan menorehkan 23 poin hasil tujuh kali menang, dua kali seri, dan sekali kalah. PSS juga tampil produktif dengan mencetak 19 gol dari 10 pertandingan dan kemasukkan delapan gol.
Menghadapi babak 16 besar, PSS juga berbenah dengan mandatangkan dua pemain baru yakni dua mantan penggawa Bhayangkara Surabaya United (BSU), gelandang Aulia Ardhi dan striker Bijahil Chalwa.
Baca Juga
Keduanya sudah dimainkan saat Denny Rumba dkk. beruji coba dengan PON Sumsel, awal pekan ini. Nama lain yang dibidik adalah sayap Persela Lamongan, Zulvin Zamrun, namun hingga kini belum mendarat ke Kota Sembada.
"Aulia Ardhi cepat beradaptasi mengisi pos gelandang bertahan. Sementara Bijahil masih butuh tambahan polesan dalam beberapa kali latihan mendatang. Setidaknya ada enam tambahan pemain yang kami butuhkan," ujar pelatih yang juga eks striker Timnas Indonesia tersebut.
Disinggung gambaran lawan di babak 16 besar ISC B 2016, mantan pemain Pelita Solo itu tidak terlalu memikirkan. Dia memastikan PSS Sleman siap menghadapi siapapun lawan baik berstatus juara grup maupun runner-up di babak penyisihan.
"Tim-tim yang lolos memiliki kualitas yang sama bagusnya. Artinya, kami harus siap menghadapi semuanya karena mereka juga persiapan dengan matang," tegas Seto.