Bola.com, Sidoarjo - Bhayangkara FC gagal melanjutkan tren kemenangan setelah ditahan Barito Putera, Sabtu (10/9/2016), di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada pekan ke-19 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Bertindak sebagai tim tamu, Barito Putera justru mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Mereka langsung menggebrak dengan melakukan serangan bergelombang.
Tekanan yang mereka lakukan membuahkan hasil di menit ke-10 ketika Luis Carlos Junior lolos dari jebakan offside. Namun, peluang emas pertama Barito itu gagak dikonversi jadi gol setelah tendangannya ke sudut kiri gawang Bhayangkara mampu ditepis kiper Thomas Ryan Bayu.
Berselang dua menit kemudian, Barito kembali mendapatkan peluang melalui bola mati. Sepakan Thiago Amaral ke mulut gawang langsung disambar Thierry Gathuessi dan gol. Namun, gol itu dianulir wasit karena pemain Prancis itu lebih dulu melakukan pelanggaran.
Baca Juga
Terus tertekan membuat Bhayangkara bereaksi. melalui serangan balik cepat. Bhayangkara mencoba untuk mengubah keadaan.
Mengandalkan kecepatan Thiago Furtuoso, Bhayangkara beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Barito. Sulit menembus pertahanan Barito. Di menit ke-12 striker asal Brasil itu melepas tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, bola itu mengarah tepat di pelukan penjaga gawang Barito, Aditya Harlan.
Kebuntuan Bhayangkara akhirnya pecah di menit ke-15. Berawal dari kesalahan Thierry Gathuesssi menghalau bola di dekat kotak penalti sendiri, mampu dimanfaatkan dengan baik Thiago untuk mengirim umpan ke mulut gawang Barito.
Di sana, Ilham Udin Armaiyn sudah menunggu. Dengan sedikit sontekan saja, bola melesak ke gawang Barito. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Bhayangkara.
Barito membalas gol
Setelah gol itu tercipta, pertandingan berjalan lebih ketat. Para pemain Barito seakan terlecut untuk membalasnya. Hanya, berkali-kali usaha pemain Barito kandas. Begitu juga sebaliknya. Hasilnya, hingga turun minum skor 1-0 untuk keunggulan Bhayangkara masih bertahan.
Usai turun minum, Barito kembali menggebrak. Tim besutan Mundari Karya itu terus melakukan tekanan secara spartan. Pertahanan Bhayangkara FC dibuat kalang kabut menahan gempuran tim tamu yang bergelombang.
Upaya Barito untuk menyamakan kedudukan tidak sia-sia. Memasuki menit ke-55, tendangan jarak jauh Adam Alis membentur sisi dalam mistar gawang Bhayangkara FC yang dijaga Thomas Ryan Bayu. Bola pantulan itu masuk ke dalam jalan Bhayangkara FC. Skor berubah jadi 1-1.
Gol Adam Alis pun membakar semangat para pemain Barito. Alih-alih puas dengan hasil imbang, Rizky Pora dkk. justru terus melancarkan serangan. Bahkan beberapa kali Barito memiliki peluang untuk berbalik unggul. Namun, akurasi tembakan Thiago Amaral, Luis Carlos, dan Adam Alis masih jauh dari sasaran.
Bhayangkara baru mendominasi jalannya pertandingan pada 15 menit jelang bubar. Ini terjadi penyerang sayapnya, Antony Putro Nugroho dimasukkan menggantikan Khairallah Abdelkbir. Hanya, peluang demi peluang yang mereka ciptakan gagal berbuah gol.
Peluang terbaik Bhayangkara dimiliki Evan Dimas Darmono beberapa menit menjelang bubar. Menerima umpan silang dari Antony yang lepas dari kawalan pemain belakang Barito, Evan terlambat mendorong bola, sehingga langsung dibuang pemain Barito Putera.
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan wasit Eno Sembiring asal Medan, skor sama kuat 1-1 tetap bertahan.
Susunan Pemain
Bhayangkara FC (4-3-3): 30-Thomas Rian Bayu; 3-Dany Saputra, 5-Otavio Dutra, 2-I Putu Gede, 81-M. Hargianto; 86-Khairallah Abdelkbir/Antony Putro, 6-Evan Dimas, 27-Indra Kahfi; 20-Ilham Udin/Rudi Widodo, 12-Wahyu Suboseto/Lee Yu-jun, 99-Thiago Furtuoso
Pelatih: Ibnu Grahan
Barito Putera (4-3-3): 20- Aditya Harlan, 26-Risky Pora/Paulo Oktavianus, 14-Fathlul Rahman, 6-Thierry Gathuessi, 29-Ambrizal; 13-Lucky Wahyu, 32-Hansamu Yama/M. Roby, 4-Lim Jun-sik; 18-Adam Alis, 10-Luis Carlos, 92-Thiago Do Amaral/Amirul Mukminin
Pelatih: Mundari Karya