Bola.com, Jakarta - Sesuai timeline yang dikeluarkan Komite Pemilihan PSSI, kampanye bagi para calon ketua umum PSSI, wakil ketua umum serta anggota Komite Eksekutif PSSI baru dimulai 19 September hingga 17 Oktober 2016. Namun, beberapa pihak sudah terlihat seperti mencuri start.
Eddy Rumpoko, misalnya. Wali Kota Batu itu terlihat hadir di Stadion Persiba, Balikpapan, saat Arema Cronus dijamu Persiba pada pekan ke-19 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Kehadiran Eddy Rumpoko di markas Beruang Madu itu pada hari yang sama dengan pengumuman hasil verifikasi yang dilakukan Komite Pemilihan PSSI.
Baca Juga
Namun, pria yang pernah masuk Tim Transisi ini mengelak bila kehadirannya pada laga itu untuk mencari dukungan menuju kursi Ketua Umum PSSI yang bakal ditentukan dalam Kongres Pemilihan Biasa PSSI pada 17 Oktober 2016 di Makassar.
"Kebetulan sekarang sedang silaturahmi dengan saudara di Balikpapan. Seperti pak Syahril Taher (ketua umum Persiba), dan yang lainnya," kata pria 56 tahun itu.
Sejak mendaftarkan diri jadi bakal calon ketum PSSI, Eddy sudah memiliki rencana untuk mencari dukungan ke beberapa daerah seperti Jatim, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Tentunya juga mengunjungi klub dan askot PSSI yang jadi voters pada Kongres PSSI nanti.
"Semoga nanti bisa membawa perubahan sepak bola Indonesia yang lebih baik. Terutama dan hal pembinaan serta mengemas sepak bola lebih apik lagi," katanya.
Tidak hanya menikmati pertandingan, setelah laga usai, Eddy menyempatkan diri menyapa Aremania di pinggir lapangan. Ia pun jadi sasaran foto bersama oleh suporter Singo Edan. Dengan ramah dan penuh senyum, Eddy melayani permintaan foto itu.
"Suporter merupakan bagian terpenting dari sepak bola. Tanpa mereka sepak bola tidak akan menarik," tegasnya.
Umuh Muchtar kampanye di Palembang
Sementara di Palembang, manajer Persib, Umuh Muchtar, juga terlihat mengampanyekan jago yang diusung Kelompok 85, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi. Seperti halnya Eddy Rumpoko, Edy Rahmayadi juga sudah dinyatakan lolos verifikasi menuju PSSI 1.
Seusai duel Sriwijaya FC kontra Persib di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, yang berakhir dengan kekalahan telak tim tamu, Umuh menegaskan kondisi sepak bola di Indonesia tidak akan membaik jika terus didiamkan dan hanya Kongres PSSI yang mampu menyelamatkannya.
"Kita harus cepat menggelar kongres, karena mau sampai kapan pun jika wasit kualitasnya seperti malam ini, tidak akan berpengaruh dan sepak bola Indonesia tidak akan maju," ujarnya dengan emosional.
"Seluruh wasit yang lama harus dihentikan dan diganti dengan yang punya integritas," imbuhnya.
"Oleh karena itu, saya mengajukan satu sosok nama yang bisa mengubah hal ini, yakni Bapak Edy Rahmayadi (Pangkostrad TNI) sebagai ketum PSSI yang baru," ungkapnya.
Di sisi lain, Umuh Muchtar juga tercatat sebagai calon anggota Komite Eksekutif. Menyikapi hasil verifikasi itu, Umuh meminta doa dari semuanya.
"Saya juga punya keinginan untuk memperbaiki sepak bola kita yang sudah hancur. Bersama rekan-rekan di Kelompok 85, saya sudah sepakat bahwa calon ketum yang kami ajukan dapat membawa perubahan yang positif nanti," ucapnya.