Bola.com, Tenggarong - Pelatih Perseru Serui, Hanafi, mengaku kecewa setelah anak asuhnya dikalahkan Mitra Kukar 0-1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (10/9/2016) malam. Pasalnya, gol semata wayang tuan rumah dicetak Bayu Pradana saat injury time menit ke-93.
Kekecewaan Hanafi tersulut karena kartu kuning kedua yang diberikan wasit kepada kiper Sukasto Efendy yang berakibat pengusiran untuk kiper tersebut. Sukasto Efendy dianggap memperlambat jalannya pertandingan dengan cara terlalu lama memegang bola di daerah gawang.
"Kami menghormati keputusan wasit. Tapi, saya nilai kartu kuning kedua itu seperti dipaksakan. Meski kecewa, saya tetap merasa Perseru pemenang pertandingan semalam," ucap Hanafi.
Baca Juga
Pelatih asal Malang, Jatim, itu mengaku salut dan bangga dengan anak didiknya. Datang ke Tenggarong dengan kebugaran tidak ideal akibat perubahan jadwal pertandingan yang sangat mendadak, Arthur Bonai dkk. nyaris mencuri poin milik tim asuhan Jafri Sastra.
"Istirahat pemain Perseru sangat kurang. Kami hanya punya waktu 20 jam sebelum bertanding. Padahal, minimal sebuah tim butuh 2x24 jam agar bisa main normal. Tapi, pemain saya minta tetap fokus dan gembira dengan semua kendala itu. Sisi teknis dan psikologis pemain tetap bagus. Kami dikalahkan faktor nonteknis," tutur Hanafi.
Hanafi tidak mau larut atau mencari kambing hitam soal waktu istirahat yang minim tersebut. Dia mengambil hikmah dari kasus itu.
"Sisi positifnya, saya lihat para pemain selalu siap menghadapi problem apapun yang datang dari luar tim ini. Mereka juga sudah bisa mencari solusi dari tiap masalah yang dihadapi. Ini modal berharga bagi Perseru pada sisa TSC 2016," jelas mantan pelatih Persipur Purwodadi itu.