Bola.com, Jakarta Malaysia mengukir sejarah dengan merebut emas untuk kali pertama di ajang Paralimpiade, Sabtu (10/9/2016) waktu setempat atau Minggu (11/9/2016) WIB.
Bukan hanya satu, Negeri Jiran bahkan langsung mendulang dua emas di Paralimpiade Rio 2016, satu di antaranya ditandai pemecahan rekor dunia. Pada Paralimpiade sebelumnya, prestasi terbaik Malaysia hanya meraih medali perak dan perunggu.
Baca Juga
Seperti dilansir kantor berita Bernama, Mohamad Ridzuan Mohamad Puzi mempersembahkan emas pertama bagi Malaysia di nomor lari 100 meter T36 (celebral palsy atau penyakit gangguan gerak dan otot). Adapun emas kedua datang dari Muhammad Ziyad Zolkefli, dengan torehan rekor dunia baru di nomor tolak peluru F20 (disabilitas intelektual).
Juara dunia bertahan Mohamad Puzi finis tercepat di nomor lari 100 meter dengan catatan waktu 12,07 detik, yang merupakan rekor baru di Paralimpiade. Medali perak direbut sprinter China, Yifei Yang (12,20 detik) dan perunggu menjadi milik pelari Brasil, Rodrigo Parreira da Silva (12,54 detik).
Zolkefli, yang meraih medali perunggu pada Paralimpiade empat tahun lalu, mampu melemparkan peluru sejauh 16,84 meter. Hasil tersebut lebih jauh sekitar 55 cm dibanding rekor sebelumnya yang dicatatkan atlet Australia, Todd Hodgetts, di Paralimpiade London 2012.
Medali perak di nomor ini jatuh ke tangan atlet Yunani, Dimitrios Senikidis, dengan tolakan sejauh 16,17 meter (rekor Eropa), sedangkan Hodgetts (15,82 meter) harus puas membawa pulang medali perunggu.
"Saya berkorban banyak. Saya berlatih sangat keras untuk berada di sini. Hasil ini untuk keluarga saya, negara saya, dan seluruh rakyat Malaysia. Ini hasil untuk hidup saya," kata Zolkefli.