Bola.com, Malang - Dalam dua pertandingan pertama putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, starting eleven Arema Cronus mengalami perubahan. Posisi sayap kanan kini ditepati pemain gaek Timnas Indonesia era 2010, Arif Suyono.
Pemain yang akrab disapa Keceng tersebut menggantikan peran Antony Putro yang pindah ke Bhayangkara FC. Cukup mengejutkan memang, karena prediksi awal Okto Maniani yang akan mengisi pos tersebut.
Pelatih Arema Milomir Seslija punya rencana berbeda. Keceng yang pada putaran pertama jarang dimainkan langsung jadi pemain utama. Sedangkan Okto ditugaskan bermain di sayap kiri. Esteban Vizcarra yang sebelumnya di posisi itu jadi gelandang serang yang diputaran pertama diperankan Srdjan Lopicic (dicoret pada putaran kedua).
Baca Juga
Perubahan skema ini membuat Keceng seakan terlahir kembali. Dua kali jadi starter, Singo Edan kemenangan sekali dan sekali imbang. "Alhamdulillah. Ini juga kebetulan saya dapat kesempatan main karena banyak yang cedera," kata mantan pemain Sriwijaya FC dan Mitra Kukar.
Di posisi sayap kanan, dua pemain utama Arema memang cedera, yaitu Dendi Santoso dan Ahmad Nufiandani. Keceng menganggap dalam tim Singo Edan saat ini, tidak ada persaingan.
"Semua pemain itu partner kerja. Tidak ada yang namanya saingan. Semua berada di tim ini untuk saling bantu," kata Keceng.
Dalam TSC kali ini, Keceng sudah dipercaya main sebanyak 7 kali. Tiga di antaranya sebagai starter. Sebuah gol juga dicetaknya saat pertandingan kontra Bali United pada putaran pertama.
Meski sudah tergolong uzur, Keceng bisa membuktikan penampilannya tetap prima dan tergolong tangguh karena dia tidak rentan cedera dan punya badan kukuh saat berduel.
Ketika melawan Persiba Balikpapan (10/9/2016) beberapa kali dia memenangi perebutan bola. Padahal pemain Persiba dikenal dengan permainan keras.
"Untuk masalah jaga kondisi, saya masih rajin fitnes sampai sekarang karena itu penting agar badan kuat dan tidak mudah cedera," jawab Arif Suyono.