Bola.com, Misano - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku kecewa gagal jadi juara pada balapan kandangnya, MotoGP San Marino, akhir pekan lalu. Meski demikian, The Doctor mendapat kepuasan tersendiri karena berhasil mengalahkan sang pemuncak klasemen sementara, Marc Marquez.
Pada balapan di Sirkuit Misano, Minggu (11/9/2016), Rossi finis di posisi kedua. Pebalap asal Italia itu sempat memimpin mayoritas jalannya lomba sebelum disalip rider Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang akhirnya jadi pemenang.
Baca Juga
Walau hanya jadi runner-up, Rossi tetap memangkas selisih poin dengan Marquez menjadi 43 poin dengan lima seri tersisa. Si Bayi Alien gagal naik podium. Dia finis keempat di belakang Jorge Lorenzo.
Rossi menyadari dengan keunggulan poin besar yang dimiliki, Marquez masih jadi kandidat terkuat untuk meraih gelar musim ini. Namun, pebalap berusia 37 tahun itu sudah cukup senang bisa finis di depan Marquez.
"Margin poin saya dengan Marquez masih terlalu besar. Selisih 43 poin dengan lima seri tersisa itu tak sedikit. Namun, selalu menyenangkan bisa finis di depan Marquez karena dia sangat kuat dan cepat. Bisa mengalahkannya dalam balapan artinya Anda tampil bagus," kata Rossi seperti dikutip dari Crash.
Rossi sebenarnya sangat ingin menang di Misano. Hanya, dia menerima fakta bahwa finis kedua juga merupakan hasil yang tak bisa dibilang buruk.
"Jika bukan di Misano, tentu saya sangat senang finis kedua. Namun, hari ini sangat penting bagi saya untuk jadi juara. Sayang akhirnya saya gagal. Akan tetapi, secara keseluruhan ini adalah balapan yang seru dan bagi saya akhir pekan yang sangat baik," tutur Rossi.
Pada paruh kedua musim, Rossi belum pernah menang. Akan tetapi, dia hampir selalu finis di depan Marquez.
"Saya senang dengan performa saya pada paruh kedua musim sampai sekarang. Sayangnya saya belum menang lagi. Namun, sangat penting untuk terus tampil konsisten seperti ini sampai akhir musim," ujar [Valentino Rossi](/2599552 "Valentino Rossi").