Timnas U-19 Dapat Doa dan Dukungan Khusus dari WNI di Vietnam

oleh Gatot SusetyoAning JatiNandang Permana diperbarui 12 Sep 2016, 12:15 WIB
Para pemain Timnas U-19 berpose bersama WNI seusai menjalani ibadah salat ied di Masjid Al Noor, Hanoi, Senin (12/9/2016). (Bola.com/Istimewa)

Bola.com, Hanoi - Tidak hanya bersiap dari sisi teknis lewat taktik atau strategi saat di lapangan, para pemain Timnas Indonesia U-19 yang akan memulai kiprah di Piala AFF U-19 2016 tidak meninggalkan sisi rohani mereka.

Sebagai penganut islam yang taat, para pemain tidak melupakan kewajiban menunaikan salat ied pada Idul Adha 1437 H yang jatuh pada Senin (12/9/2016) ini. 

Pagi hari jelang pertandingan pertama penyisihan Grup B melawan Myanmar, Andy Setyo Nugroho dkk. beramai-ramai mendatangi Masjid Al Noor yang terletak di Hanoi, Vietnam. Mereka dengan khusyuk menjalani salat ied yang dimulai jam 07.15 itu.

Advertisement

Seusai menjalankan ibadah salat ied, para pemain bersilaturahmi dengan sesama umat muslim di halaman masjid. Mereka juga bertemu dengan beberapa warga negara Indonesia.

Buat sebagian pemain, kesempatan beribadah dan merayakan hari raya Idul Adha di luar negeri, khususnya Vietnam, jadi pengalaman pertama seperti yang dirasakan Sandi Pratama. 

"Alhamdullilah bisa menjalankan salat ied di sini. Tadi kami juga sempat bertemu dan bersilaturahmi dengan sesama warga negara Indonesia.  Tak lupa kami meminta doa dan dukungan dari mereka agar bisa sukses di Piala AFF U-19," ujar Sandi.

"Sungguh luar biasa pengalaman yang kami dapat. Saat salat ied tadi, kami merasa seperti di Indonesia, bukan di Vietnam. Senang rasanya bertemu sesama WNI di negeri orang," timpal Arizky Wahyu Satriya, bek kiri Timnas U-19, yang juga baru pertama kali menjalankan ibadah salat ied di luar negeri.

 

2 dari 2 halaman

Tidak berjuang sendirian

Yang membuat pemain Timnas U-19 makin terenyuh, para WNI yang mayoritas mahasiswa dan kaum pekerja itu secara khusus ikut memanjatkan doa untuk keberhasilan anak asuh Eduard Tjong ini. 

"Mereka tak hanya menyampaikan secara pribadi, tapi juga bersama-sama berdoa. Kami sempat foto bareng sebagai kenang-kenangan. Kami merasa tak berjuang sendirian di Piala AFF. Mereka juga siap mendukung timnas pada laga pertama melawan Myanmar, sore nanti," ucap Arizky.

Timnas U-19 menjalani ibadah salat ied di Masjid Al Noor, Hanoi, Senin (12/9/2016). (Bola.com/Dok. PSSI)

Doa dan dukungan atas kiprah di Piala AFF U-19 memang dibutuhkan Tim Garuda Muda. Hal itu pula yang disampaikan Jujun Saepulloh. 

"Saya minta doa dan dukungan dari bobotoh. Saya dan teman-teman di sini akan bertanding di Piala AFF. Kami akan melakukan pertandingan pertama melawan Myanmar sore nanti. Tak terkecuali buat masyarakat Indonesia mohon doa dan dukungannya juga," kata Jujun kepada Bola.com.

"Semoga semoga kami di sini diberikan hasil terbaik diridhoi juara dan diberi keselamatan, kesehatan, dan bisa memberikan kebanggaan buat masyarakat Indonesia," tambah bek Persib itu.

Sementara pada Minggu (12/9/2016) Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi, mengunjungi Tim Merah-Putih di Hanoi Sports Hotel tempat timnas menginap.

Kunjungan itu tentu membesarkan hati para pemain dan sekaligus sebagai bukti bila mereka tidak akan berjuang sendirian untuk meraih prestasi terbaik pada ajang yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia Tenggara ini.