Bola.com, Serui - Perjudian besar sedang dilakukan Perseru Serui saat melawat ke markas PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassat, pada pekan ke-20 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, 16 September 2016. Cenderawasih Oranye hanya mengandalkan M. Nasirin untuk meladeni anak asuh Robert Rene Albert yang kini sedang naik daun.
Krisis kiper ini harus dialami Perseru karena tim ini hanya mendaftarkan dua penjaga gawang di TSC 2016. Satu kiper lainnya, Sukasto Efendy terpaksa absen di Makassar, karena diganjar kartu merah saat dikalahkan Mitra Kukar 1-0 lalu.
Baca Juga
"Ini situasi sulit bagi kami. Karena kiper yang tersisa tinggal M. Nasirin. Manajemen memberitahu saya, tim masih masih punya satu kiper lagi, tapi saya tak tahu siapa namanya. Katanya dia ada di tim Perseru U-21. Informasi lainnya, kiper itu tergabung di tim PON Papua. Berat mendatangkannya sekarang, karena ia dan timnya juga tengah menjalani persiapan jelang PON," tutur Hanafi, pelatih kepala Perseru.
Sejak mengambil alih kendali pelatih dari Agus Sutiono lalu, Hanafi hanya tahu M. Nasirin dan Sukasto Efendy pada sesi latihan tiap hari. Padahal, idealnya sebuah tim sepak bola memiliki tiga kiper sebagai antisipasi bila ada yang mengalami cedera atau terkena akumulasi kartu seperti dialami Sukasto Efendy saat ini.
"Saya masuk ke Perseru kondisi sudah seperti ini. Jika saat ke Makasar nanti tak ada kiper tambahan, saya harus terima kenyataan pahit ini. Termasuk risiko apapun yang terjadi pada pertandingan melawan PSM nanti," kata Hanafi.
Situasi ini makin menyulitkan karena Perseru hanya membawa 17 pemain untuk tur ke kandang Mitra Kukar dan PSM. Kekuatan mereka tinggal 16 orang, setelah Sukasto Efendy dikartu merah wasit.
"Dengan jumlah 16 pemain, cadangannya tinggal lima orang. Saya butuh melakukan rotasi untuk memberi istirahat pemain yang mulai menurun kondisi fisiknya. Jika seperti ini, saya jelas susah mau berbuat yang terbaik di tim ini," ucap Hanafi.