Bola.com, Athena - Aleksander Ceferin resmi terpilih sebagai Presiden UEFA. Pria 48 tahun itu meraih kemenangan mutlak dalam Kongres Luar Biasa UEFA yang dihelat di Athena, Yunani, Rabu (14/9/2016).
Baca Juga
Ceferin yang pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Slovenia itu mengumpulkan 42 suara. Dia mengalahkan Michael van Praag yang hanya meraih 13 suara.
Negara-negara yang mendukung Ceferin adalah Jerman, Prancis, Rusia, dan Portugal. Sementara itu, Van Praag mendapatkan dukungan dari Belanda, Belgia, dan Inggris.
Ceferin lahir di Ljubljana, Slovenia pada 13 Oktober 1967. Setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Ljubljana, Ceferin kemudian bekerja di firma hukum milik keluarganya.
Sesuai dengan misinya, Ceferin bertekad memerangi kasus pengaturan skor dan mengubah proses pemilihan tuan rumah pada laga final Liga Champions dan pemilihan tuan rumah Piala Eropa. Selain itu, dia juga ingin membatasi masa jabatan Presiden dan Komite Eksekutif UEFA.
"Membahas mengenai perubahan regulasi di Liga Champions menjadi hal pertama yang harus dilakukan. UEFA berada dalam kondisi yang sangat bagus, organisasi yang kuat," ujar Ceferin seperti dilansir BBC.
"UEFA tanpa kepemimpinan untuk beberapa waktu dan itu menjadi masalah untuk berkomunikasi dengan klub-klub Eropa. Kami harus berbicara dan berdialog dengan klub dan saya pikir hal itu dapat diatasi," lanjutnya.
Ceferin hanya akan menjabat Presiden UEFA selama dua tahun. Hal itu sesuai dengan sisa jabatan dari Michael Platini yang diberhentikan pada 2015. UEFA kemudian akan kembali menggelar pemilihan Presiden baru pada 2018.
Sumber: UEFA