Bola.com, Bangkalan - Madura United mengaku kecewa karena gagal menang saat menjamu Sriwijaya FC pada pekan ke-20 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Rabu (14/9/2016), di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
Skuat asuhan Gomes de Oliveira ini kalah dengan skor cukup mencolok 2-5. Kekalahan itu jadi yang kedua dalam tempo 12 hari setelah pada 2 September lalu dikalahkan Arema 1-2 dan menang 4-1 atas PS TNI (9/9/2016).
Gomes de Oliveira mengungkapkan di babak pertama, timnya bermain sangat rapi dan membuat banyak peluang. Gol lawan menurutnya hanya hasil dari upaya coba-coba.
Di babak kedua, pelatih asal Brasil itu mengakui kelengahan pemainnya harus dibayar mahal dengan gol-gol yang dilahirkan tim tamu.
"Gol kedua lahir akibat komunikasi yang buruk antara kiper dan bek, sedangkan yang ketiga datang dari tendangan bebas," ujarnya.
Baca Juga
Menurut Gomes, di awal babak kedua sebenarnya ia sudah menyiapkan strategi baru untuk menipiskan skor.
"Namun, gol kedua dan ketiga terjadi sangat cepat. Saya sebenarnya sudah mengingatkan mereka bahwa SFC adalah tim yang berkualitas dengan deretan pemain berpengalaman," keluhnya.
Secara jantan, Gomes juga menyebut hanya akan fokus untuk memperbaiki performa timnya dan enggan mengomentari hal lain seperti kepemimpinan wasit.
"Kekalahan ini bukanlah kehancuran Madura United. Perlu diingat, di putaran pertama lalu saat kalah di Palembang, itu menjadi pengalaman berharga dan setelah itu kami tidak kalah di sembilan pertandingan berikutnya. Kini kami harus bisa melakukan hal yang sama ke depan dan mengakhiri musim nanti dengan tetap di posisi puncak," tekad sang pelatih.
Kekalahan dari Sriwijaya FC ini membuat selisih poin dengan Arema yang jadi pesaing terberat dalam perburuan gelar juara TSC 2016 selama ini jadi menipis. Sekarang kedua tim hanya berjarak empat poin. Di sisi lain, Arema baru menjalani laga pekan ke-20 pada Sabtu (17/9/2016) melawan Bhayangkara FC.