Honda Makin Kompetitif, Rossi Pesimistis Kejar Marquez

oleh Oka Akhsan diperbarui 15 Sep 2016, 09:15 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (46), membuntuti rider Repsol Honda, Marc Marquez, pada balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (4/4/2016) dini hari WIB. (AFP/Juan Mabromata)

Bola.com, Misano - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mulai meragukan peluangnya meraih titel MotoGP 2016. The Doctor pesimistis karena selisih poin dengan rider Repsol Honda yang memimpin klasemen sementara, Marc Marquez, masih terlalu jauh.

Meski selalu finis di depan Marquez dalam empat balapan terakhir, termasuk pada MotoGP San Marino akhir pekan lalu, Rossi tetap tertinggal 43 poin dari Si Bayi Alien dengan lima seri tersisa. Di Misano, Rossi finis kedua, sedangkan Marquez keempat.

Advertisement

"Selisihnya masih terlalu besar, 43 poin dan lima balapan lagi," kata Rossi seperti dikutip dari Autosport, Kamis (15/9/2016).

Rossi tak yakin bisa mengejar Marquez karena melihat grafik penampilan Honda yang semakin menanjak. Sebaliknya, Yamaha sudah tak sekompetitif pada awal musim.

Pada paruh pertama musim ini, Yamaha mampu mendulang lima kemenangan berbanding empat milik Honda. Namun, situasi selepas jeda musim panas berbalik 180 derajat.

Yamaha mulai kedodoran dan belum pernah menang, sedangkan Honda sudah dua kali merebut podium utama, termasuk lewat Dani Pedrosa yang mengalahkan Rossi di Misano.

Salah satu kunci kebangkitan Honda adalah keberhasilan meningkatkan akselerasi motor RC213V yang menjadi titik lemah pada tahun ini.

"Honda bekerja sangat keras untuk memperbaiki akselerasi motor saat keluar dari tikungan. Biasanya, motor kami (Yamaha) unggul dalam akselerasi, sedangkan Honda lebih baik dalam pengereman sebelum masuk tikungan dan lebih lincah sehingga pebalap gampang mengubah arah motor," ujar Rossi.

"Menurut saya Honda sudah bekerja sangat baik. Di Misano, motor mereka cepat dan juga lebih halus dalam akselerasi," tutur Valentino Rossi.