Bola.com, Roma - Pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat, kembali mengomentari insiden adu mulut antara dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Opini Pernat lagi-lagi membuat kuping Lorenzo panas.
Rossi dan Lorenzo terlibat perang komentar pada konferensi pers selepas balapan MotoGP San Marino, akhir pekan lalu. Pemicunya adalah manuver Rossi saat menyalip Lorenzo di tikungan 14 yang sempit pada fase awal lomba.
Baca Juga
Lorenzo menilai aksi overtaking Rossi terlalu agresif. Bahkan, X-Fuera secara terang-terangan menyebut The Doctor sebagai pebalap kotor. Tak terima, Rossi langsung membantah kritik pedas Lorenzo. Keduanya saling melempar argumen sehingga suasana konferensi pers jadi memanas.
Rider Repsol Honda, Marc Marquez, mantan pebalap, Giacomo Agostini dan Randy Mamola, race director MotoGP, Mike Webb, ikut buka suara menanggapi kontroversi di Misano. Menariknya, keempat sosok itu terkesan membela Rossi.
Namun, komentar paling menarik datang dari pengamat MotoGP Italia, Carlo Pernat. Dia menyebut Lorenzo sebagai residivis karena selalu mengeluh usai disalip oleh pebalap lain. Sebelum Rossi, Pernat mengungkapkan Lorenzo juga pernah mengkritik manuver mendiang Marco Simoncelli dan Andrea Iannone.
Seolah belum puas, Pernat kembali melontarkan opini pedas yang ditujukan kepada Lorenzo.
"Lorenzo selalu saja membuat kontroversi bodoh. Kelakuannya itu menunjukkan gejala kegelisahan. Kritikan tersebut hanya alasan Lorenzo karena kalah dari Rossi. Dia bilang manuver Rossi agresif. Padahal lebih dari 100 ribu orang yang menonton langsung di Misano tak ada satu pun yang menganggap aksi Rossi berlebihan," tulis Pernat dalam kolom di situs GPOne.