Bola.com, Malang - Pada Kamis (15/9/2016) Tim Arema Cronus resmi memperkenalkan gelandang asing barunya: Nicholas Kalmar. Pemain keturunan Hungaria berpaspor Australia ini dikontrak hanya hingga Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo usai.
Artinya, Nick, sapaan akrabnya, hanya jadi bagian tim Singo Edan selama empat bulan ke depan. Kepada Bola.com, sang pemain bercerita tentang pengalaman pertamanya di Indonesia, target hingga persaingan di Tim Singo Edan.
Baca Juga
Lini tengah Arema sebenarnya dihuni banyak pemain asing dan lokal yang kualitasnya bagus. Jika tidak menunjukkan kinerja terbaik Nicholas Kalmar harus siap jadi penghangat bangku cadangan.
Hal itu tidak diinginkan manajemen Tim Singo Edan yang punya ekspetasi tinggi pada pemain kelahiran Melbourne, 15 Oktober 1987 tersebut. Berikut petikan wawancara dengan Nick Kalmar:
Anda sudah resmi jadi pemain Arema Cronus. Yang menarik durasi kontrak amat pendek, hanya empat bulan, Anda sendiri memandangnya seperti apa?
Tidak masalah meski saya tidak dikontrak dalam jangka panjang oleh Arema Cronus. Ini akan jadi tantangan tersendiri. Karena saya harus membuktikan kualitas dalam waktu pendek. Dan saya harap bisa membantu membuat Arema lebih tangguh lagi di persaingan kompetisi elite Indonesia.
Anda belum sampai seminggu latihan bersama skuat Arema, akan tetapi langsung dihadapkan pada pertandingan berat melawan sesama klub papan atas Bhayangkara FC. Bagaimana Anda menjalani proses adaptasi dengan tim?
Semua berjalan baik. Karena pemain lain membuka diri dan menyambut kehadiran saya dengan aura positif. Komunikasi antarpemain berjalan bagus. Di Arema, pelatih Milomir Seslija dan ada pemain asing Goran Gancev yang berasal dari Eropa. Bahasa mereka sama, karena saya punya darah negara yang serumpun Hungaria.
Hal ini membuat kami lebih mudah untuk lebih akrab. Bicara soal pertandingan nanti saya sudah siap. Meskipun di sini cuaca sekarang cukup panas. Sedangkan Australia lebih dingin. Jadi sejujurnya saya masih butuh penyesuaikan sedikit berat tentang cuaca.
Namun, kalau bicara soal taktik tidak ada masalah. Saya siap jalankan instruksi pelatih dan mengawali debut dengan hasil yang memuaskan.
Permainan Keras ala Singo Edan
Bagaimana Anda melihat persaingan di lini tengah Arema nantinya? Di tim ini banyak gelandang tengah dengan kualitas bagus.
Persaingan selalu ada di tim. Yang penting saya akan berusaha keras untuk Arema Cronus. Saya tahu ini tim yang bagus. Itu sudah terlihat di klasemen sementara. Jadi materi pemain juga pasti bagus.
Arema juga berharap kualitas pemain asing harus diatas pemain lokal. Rasanya tidak sabar ingin menujukkan kualitas di lapangan. Karena saya datang untuk membantu Arema lebih baik lagi ke depan. Kalau sekarang klub ada diposisi kedua atau ketiga klasemen sementara, saya berharap bisa membantu klub meraih gelar pada pengujung musim nanti.
Meski belum lama gabung Arema Cronus, seperti apa anda melihat karakter bermainnya?
Saya lihat tim ini punya ciri khas main keras. Saya pun mendapat informasi dari beberapa orang tentang hal tersebut. Tidak masalah main keras, karena itu sama seperti karakter saya.
Tentang pilihan nomor punggung, adakah makna khusus buat Anda?
Saya awalnya ingin memakai nomor punggung 23, tapi nomor itu sudah dipakai kapten tim Hamka Hamzah. Jadi saya pilih nomor lain atau yang dibalik saja menjadi 32. Saya dengar kota Malang juga ada budaya membalik (bahasa walikan). Pada akhirnya saya putuskan memakai nomor terbalik tadi (diakhiri tawa).