Bola.com, Lamongan - Suasana sesi laga Persela Lamongan melawan Persija Jakarta, Kamis (15/9/2016), mendadak jadi ajang reuni alumni eks Timnas U-23. Pelatih Persija Jakarta, M. Zein Alhadad (Mamak), bertemu dengan tim pelatih Persela yang dihuni Aji Santoso, Mustaqim, dan Benny van Bruekelen di kantor kesekretariatan Persela, Jalan Lamongrejo 1, Lamongan.
Keempat sosok itu merupakan tim pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015 Singapura. Mereka sangat akrab dan bercanda sebelum pertemuan digelar.
Keakraban mereka berlanjut di tengah-tengah konferensi pers yang bisa digelar sehari sebelum pertandingan. Saat sesi foto bersama, Mamak menjabat erat Aji sambil bercanda. "Biasanya tidak hanya salaman saja kalau ketemu. Pelukan sama cium-ciuman (pipi) juga," gurau Mamak.
Baca Juga
Aji pun masih sempat berbincang sejenak dengan sahabatnya itu sebelum tim pelatih Persija meninggalkan konferensi pers.
"Sebenarnya pertandingan Persija melawan Persela ini TST alias Tahu Sama Tahu karakter atau pola permainan yang akan diterapkan nanti dalam pertandingan karena kami sudah lama kerja bareng," kata Mamak.
Sementara untuk Aji Santoso, di pertandingan esok hari dia punya beban lebih berat lantaran laga ini jadi pertandingan debut sebagai arsitek Persela sehingga dia berupaya agar taktiknya tidak diketahui Mamak. Saat menghadapi pertanyaan awak media, Aji juga tampak lebih serius ketimbang Mamak yang terkesan rileks.
"Ini pertandingan pertama saya dan kebetulan main di kandang sendiri. Tentu ingin menang dan memberikan tontonan menarik di lapangan," kata Aji.
Beban legenda sepak bola Indonesia itu juga lebih berat karena Persela berada di dasar klasemen sementara TSC 2016 sehingga menang juga jadi sebuah kewajiban untuk mendongkrak posisi di klasemen.
"Saya akan ubah pola main Persela. Dari umpan-umpan panjang ke build-up. Jadi main bola-bola pendek yang lebih menghibur dan efektif," jelas Aji.