Bola.com, Jakarta - Perjuangan berat dilalui oleh ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada masa persiapan sebelum tampil di Olimpiade Rio 2016. Wajar, mereka menjadi salah satu andalan Indonesia untuk meraih medali emas di ajang prestisius yang hanya digelar sekali dalam empat tahun itu.
Baca Juga
Meski berpredikat sebagai ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi/Liliyana menanggung beban berat. Sebelum tampil di Rio, prestasi keduanya tak terlalu mengesankan.
Mereka beberapa kali tumbang di babak awal pada turnamen yang digelar sebelum Olimpiade. Tak heran kalau Tontowi/Liliyana diragukan bisa berjaya di Rio.
Namun saat turun di ajang sesungguhnya, yaitu Olimpiade, Tontowi/Liliyana tampil nyaris sempurna. Semua lawan sejak di babak penyisihan hingga final dilibas dengan dua gim. Poin tertinggi yang bisa diraih oleh lawan hanya mentok di angka 17.
Setelah menjadi juara di ajang Olimpiade Rio 2016, bonus pun mengucur deras ke Tontowi/Liliyana. Apa saja bonus yang sudah diterima Tontowi/Liliyana hingga sejauh ini?
Uang dari Pemerintah
1. Uang dari Pemerintah
Sejak awal, Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora sudah menjanjikan akan memberikan bonus buat para atlet yang meraih medali di Rio 2016. Jumlahnya tak tanggung-tanggung karena merupakan yang terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Olimpiade.
Peraih emas diganjar Rp 5 miliar. Buat peraih medali perak mendapat Rp 2 miliar. Sementara medali perunggu diberi Rp 1 miliar.
Tontowi dan Liliyana masing-masing mendapatkan Rp 5 miliar, tanpa dipotong pajak. Jumlah bonus ini merupakan salah satu yang terbesar jika dibandingkan dengan atlet negara lain yang meraih emas di Olimpiade Rio 2016.
Uang dari Klub
2. Uang dari klub PB Djarum
Klub asal Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir adalah PB Djarum. Klub asal Kudus itu sudah sejak lama memiliki komitmen yang besar pada dunia bulutangkis Indonesia.
Sejumlah legenda bulutangkis Indonesia dihasilkan oleh PB Djarum. Sebut saja Hastomo Arbi, Liem Swie King, Alan Budikusuma, Haryanto Arbi, hingga ke generasi Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Dari PB Djarum, Tontowi dan Liliyana masing-masing mendapatkan uang tunai senilai Rp 1 miliar. Selain itu, mereka juga diberi Smart TV LED merk Polytron berukuran 65 inchi.
Rumah dari Klub
3. Rumah dari klub PB Djarum
Selain uang tunai Rp 1 miliar, PB Djarum juga memberikan hadiah lain buat Tontowi/Liliyana. Bonus tersebut berupa rumah senilai Rp 1,5 miliar.
Rumah buat pasangan emas itu berada di cluster Raflesia, Perumahan Graha Padma, Semarang, Jateng. Rumah tersebut memiliki luas bangunan 98 meter dan luas tanah 162 meter.
PB Djarum berharap sukses Tontowi dan Liliyana itu diikuti oleh pebulutangkis lain. Sementara pemberian bonus, juga diharapkan akan memotivasi atlet lain untuk meraih prestasi buat Indonesia.
Tiket Pesawat Gratis
4. Tiket penerbangan gratis seumur hidup
Bukan cuma pemerintah dan pihak dari Indonesia saja yang memberikan apresiasi atas prestasi yang didapat Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir di ajang Olimpiade Rio 2016. Buktinya, ada juga pihak luar negeri yang menghargai upaya Tontowi dan Liliyana meraih medali emas.
Apresiasi tersebut diberikan oleh maskapai Air Asia. CEO Air Asia, Tony Fernandes, menyebutkan akan memberikan fasilitas penerbangan gratis seumur hidup buat atlet asal ASEAN yang meraih medali emas di Rio 2016.
Para atlet asal ASEAN yang meraih emas di Rio 2016 bisa terbang ke lebih dari 120 tujuan yang berada dalam jaringan Air Asia dan Air Asia X di Asia, Australia, Timur Tengah dan Afrika.
Asuransi Kesehatan
5. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan menjadi salah satu bonus yang diterima oleh Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Bonus yang diberikan oleh BNI Life ini memiliki nilai pertanggungan sebesar Rp 1 miliar untuk masing-masing orang.
Tak cuma Tontowi dan Liliyana, atlet peraih medali perak di nomor angkat besi, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani, juga mendapat bonus serupa dengan nilai yang sama. Asuransi yang diberikan pada para atlet ini akan berlaku hingga empat tahun ke depan.
Apartemen
6. Apartemen
PBSI, melalui Ketua Umum Gita Wirjawan, menjanjikan bonus senilai Rp 1 miliar pada Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir atas prestasi mereka meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016. Nyatanya, bonus yang diberikan PBSI bernilai lebih besar dari yang dijanjikan.
Hanya saja, bonus tersebut tidak berbentuk uang tunai. Bonus itu bentuknya adalah satu unit apartemen yang bernilai Rp 1, 452 miliar di The MAJ Collection Hotel and Residence yang terletak di kawasan Dago Peak, Bandung, Jabar.
Tunjangan Pensiun
7. Uang Pensiun
Kemenpora memastikan atlet peraih medali emas Olimpiade akan mendapatkan uang pensiun sebesar Rp 20 juta per bulan. Hal ini diberikan pemerintah untuk mengapresiasi atlet yang meraih medali emas sejak Olimpiade Barcelona 1992.
Meski belum langsung menerima ganjaran ini karena belum pensiun menjadi atlet, setidaknya Tontowi dan Liliyana sudah bisa tenang karena ada jaminan setelah pensiun mereka akan mendapatkan tunjangan sebesar gaji manajer.