Bola.com, Serui - Manajemen Persegres Gresik United sedang getol berburu pelatih baru untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Liestiadi. Tiga nama, Bambang Nurdiansyah, Subangkit, dan Hanafi masuk dalam pantauan radar petinggi Laskar Joko Samudro.
Di antara ketiga juru racik tim itu, Bambang Nurdiansyah dan Subangkit menempati peringkat tertinggi. Sedangkan Hanafi berada di posisi medioker. Padahal, dari rekam jejaknya selama menggantikan posisi Agus Sutiono di Perseru, Hanafi mampu mendongkrak peringkat di klasemen. Sekaligus memberi warna baru bagi permainan Cenderawasih Oranye.
Apa kata Hanafi, ketika namanya masuk bursa pelatih Persegres GU? "Saya biasa saja. Persegres satu level dengan Perseru. Kami sama-sama kontestan TSC. Saya akan kaget dan sangat senang, bila tawaran itu datang dari Manchester United atau Barcelona," tutur Hanafi berseloroh.
Baca Juga
Sebagai arsitek yang telah banyak menangani tim di Tanah Air, bagi Hanafi melatih di klub mana pun sama saja. Yang penting, dirinya bisa bekerja nyaman dan dapat dukungan penuh dari manajemen serta pemain.
"Terima kasih kalau nama saya jadi kandidat pelatih di sana (Persegres GU). Bagi saya melatih klub di Jawa atau dari pulau lain sama saja. Buktinya, saya malah lebih sering menangani tim-tim Papua. Saya sudah tua. Saya ingin menikmati profesi ini, entah sampai kapan. Saya hanya ingin nyaman, di mana pun saya bekerja," kata Hanafi.
Dari dua kali pertemuan Perseru dan Persegres GU di pentas Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, menurut Hanafi, sebenarnya materi pemain tim asal Kota Pudak itu bisa bersaing dengan kontestan lainnya.
"Mereka butuh ruh di permainan. Juga karakter sebagai jatidiri tim. Persegres masih bisa dibenahi dan menembus papan tengah klasemen akhir TSC nanti. Mereka butuh motivator untuk membangkitkan mental bertanding. Itu pula yang saya sudah lakukan di Perseru, ketika tim ini ditinggalkan pelatih lama," papar Hanafi.
Namun pelatih asal Malang, Jawa Timur itu tak mau terganggu dengan rumor yang beredar di tubuh Persegres GU. "Saya masih terikat komitmen dengan Perseru. Prinsip hidup saya mengalir saja. Bila Allah SWT mentakdirkan saya ke Gresik, saya akan ke sana. Tuhan paling tahu yang terbaik bagi hamba-Nya," ucapnya.