Bola.com, Munich - Chairman Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge mengungkapkan alasan Bayern Munchen gagal mendapatkan Leroy Sane. Sang legenda sepak bola Jerman menyebut, masalah terbesar bukan banderol pemain berusia 20 tahun tersebut.
Bagi Rummenigge, ada hal yang paling prinsip, yakni kekhawatiran manajemen kalau Sane tak bisa bersaing dengan pemain lain. Imbasnya, bisa saja karier penggawa timnas Jerman tersebut justru mentok.
Baca Juga
Ia memberi contoh nasib Mario Gotze, yang dianggap tak bisa tampil maksimal, dan akhirnya harus kembali ke Borussia Dortmund. "Kami sangat selektif dan berhati-hati saat menyusun skuat setiap musim. Saya tak ingin ada pemain yang hanya bersifat seperti stok barang, padahal harganya sangat mahal," kata Rummenigge.
Rummenigge menganggap kemampuan Sane sepanjang musim lalu belum membuatnya tertarik. Setelah berdiskusi dengan Pelatih Carlo Ancelotti, akhirnya manajemen sepakat kalau sang pemain incaran belum layak masuk ke tim inti Bayern Munchen.
"Ada beberapa sinyal kalau Sane diprediksi tak layak masuk tim inti. Selain faktor pengalaman, kami sudah memiliki beberapa pemain berkualitas di posisi yang sama dengan Sane," tegas Rummenigge.
Saat Munchen mundur, Manchester City menjadi tim yang harus menebus Leroy Sane dengan banderol 37,5 juta pounds atau sekitar Rp 562,5 miliar. Keberhasilan The Citizens sekaligus memupus harapan Real Madrid, yang sejak awal musim panas sudah membidik pesepak bola berambut kribo tersebut.
Rummenigge menambahkan, Sane bakal memiliki lawan sepadan dan atau lebih bagus jika berkostum Bayern Munchen. Pada saat itulah, sudah pasti sang pemain akan sulit mendapatkan tempat di tim utama.
"Saya tak bisa memberi garansi Sane bisa masuk starting eleven era Ancelotti," tegas Rummenigge. Pada posisi Sane, saat ini Bayern Munchen memiliki Arjen Robben, Douglas Costa, Franck Ribery, Kingsley Coman dan Thomas Muller. Andai Sane didorong menjadi striker murni, di sana sudah ada Robert Lewandowski.
Beberapa waktu lalu, Sane mengugkapkan ketertarikan raksasa Bundesliga tersebut. Namun, pemain kelahiran kota Essen ini memutuskan menerima pinangan Manchester City. Baginya, Faktor Josep Guardiola menjadi magnet tersendiri.
Sumber: Kicker, ESPN