Bola.com, Jakarta - Bagi penggemar futsal tanah air, nama Jaya Kencana Angels bukanlah nama yang asing. JK Angels, merupakan tim futsal putri yang berhasil menjadi juara di Piala AFF Futsal 2016 kategori klub futsal wanita. Nama-nama seperti Citra Adisti dan Susi Susanti pun mulai masuk dalam ingatan para penggemar futsal di Indonesia.
JK Angels berhasil menjadi juara Piala AFF Futsal 2016 setelah mengalahkan klub Thailand, Khon Kaen FC, melalui drama adu penalti pada pertandingan final yang digelar di Wunna Theikdi, Nay Pyi Taw, Myanmar pada 16 Juli 2016. Setelah melalui laga yang dramatis, di mana Citra Adisti sukses menghalau dua dari enam eksekusi penalti Khong Kaen, tim futsal putri Indonesia itu pun menorehkan prestasi dengan menjadi yang terbaik di level Asia Tenggara.
Baca Juga
Keberhasilan JK Angels menjadi juara di level ASEAN itu pun menjadi awal dari harapan baru bahwa tim futsal putri Indonesia sudah mampu bersaing di level internasional. Perjuangan dan kerja keras para pemain JK Angels pun tidak sia-sia dan selangkah lebih maju untuk bersaing dengan tim-tim futsal putri dari negara lain.
Layaknya wanita seperti pada umumnya, pemain JK Angels pun punya sisi feminin yang besar. Meski melakukan olahraga yang biasa dilakukan oleh kaum pria, dan bahkan menggelutinya sebagai profesi, para pemain futsal putri ini merasa sangat bahagia ketika berlari mengejar bola futsal di lapangan.
Bola.com pun mendapatkan kesempatan untuk berbagi cerita dengan empat pemain penting JK Angels pada Jumat (16/9/2016). Sang kiper, Citra Adisti, Anggi Puspita Sari, Maulina Novryliani, dan Susi Susanti berbagi pengalaman mereka sebagai pemain futsal dan juga sebagai seorang perempuan ketika berkunjung ke markas Bola.com.
Citra Adisti, dari karateka hingga penjaga gawang
Kiper kelahiran Tangerang yang pada 25 Oktober 2016 genap berusia 27 tahun itu adalah salah satu sosok futsal putri yang kini memiliki begitu banyak penggemar di Indonesia. Pengikut akun Instagram miliknya kini mencapai 53 ribu follower.
Citra pun mengakui bahwa dirinya memang semakin dikenal oleh banyak orang usai membawa JK Angels menjadi juara di berbagai turnamen, termasuk yang tertinggi saat membawa pulang trofi Piala AFF Futsal 2016.
Namun, ternyata Citra tergolong cukup baru menekuni futsal. Penjaga gawang yang memakai kacamata saat di luar lapangan itu baru menekuni olahraga futsal pada 2009. Citra mengaku dirinya justru menekuni bela diri karate sejak kecil.
"Saya awalnya ikut karate dan kemudian bola voli, baru futsal. Jadi saya itu mengikuti karate saat SD dan SMP. Begitu masuk SMA saya bermain bola voli. Saat kuliah, baru saja bermain futsal," ujar Citra.
Penjaga gawang yang doyan bernyanyi ini juga mengakui bahwa kekuatan fisiknya dalam bermain futsal adalah hasil dari latar belakang berlatih karate. Citra mengaku sejak awal bermain futsal pun sudah memilih untuk menjadi palang pintu terakhir di dalam tim.
"Saya itu sejak awal bermain futsal memang langsung menjadi penjaga gawang. Berkat latihan karate saya bisa mendapatkan kondisi fisik seperti ini. Latihan fisik dalam futsal untuk kiper itu berbeda dengan para pemain lain yang lebih menekankan latihan dengan lari. Namun, saya beruntung berkat latihan karate fisik saya pun ditempa dengan baik untuk bermain futsal," kisahnya.
Anggi Puspita Sari, bahagia bermain futsal
Kapten tim JK Angels ini merupakan pemain paling muda di antara empat pemain JK Angels yang bertandang ke markas Bola.com. Namun, Anggi tergolong yang cukup lama berkecimpung di dunia futsal, di mana ia sudah memainkan olahraga yang dikembangkan dari sepak bola itu sejak SMP.
Memiliki teman sepermainan yang sebagian besar adalah laki-laki pada masa kecil membuat Anggi pun mengenal sepak bola sebagai olahraga kesukaannya pada masa kecil. Ketika beranjak besar dan duduk di bangku SMP, futsal pun menjadi bagian baru dalam kesehariannya.
Rasa bahagia ketika memainkan bola di lapangan membuat Anggi memutuskan untuk serius bermain futsal. Kendati sempat ditentang keluarga, namun pemain futsal putri yang kini berusia 24 tahun itu akhirnya serius menekuni permainan futsal dan bahkan masuk dalam Timnas Futsal Putri Indonesia di SEA Games 2011.
"Rasanya bahagia dan senang banget kalau sudah ada di lapangan futsal. Saya suka futsal karena sejak kecil memang lebih sering bermain bersama cowok. Jadi, perasaan senang itu muncul saat bermain bola di lapangan," ujar Anggi.
"Salah satu hambatan memang dari keluarga. Awalnya sempat tidak mendukung, tapi akhirnya kini berbeda cerita. Semua sekarang sudah mendukung," lanjutnya.
Atlet futsal putri yang doyan melahap seafood dan makanan pedas ini pun memiliki sebuah pengalaman luar biasa dalam dunia futsal. Begitu senangnya ia bermain futsal dan dianggap berbakat, ia pernah menjadi pemain 'cabutan' dalam sebuah turnamen futsal antar-SMA se-Jakarta. "Padahal waktu itu saya masih kelas 3 SMP," ujarnya.
Susi Susanti, doyan masak untuk teman-teman setim
Pemain JK Angels berpostur mungil ini adalah salah satu pemain yang memiliki tembakan keras saat berada di lapangan futsal. Namun, Susi Susanti, atau yang akrab disapa Koben, adalah sosok yang gemar bergurau saat tidak berada lapangan.
Susi Susanti mengungkapkan bahwa dirinya sampai bingung mengapa dirinya sejak SMP mendapatkan nama panggilan 'Koben', yang ternyata merujuk salah satu musisi asal Amerika Serikat yang terkenal pada era 1990an, Kurt Cobain. "Nggak tahu kenapa, pokoknya dari SMP itu teman-teman memanggil saya seperti itu. Awalnya sih karena saya suka bermain gitar," ujarnya.
Atlet futsal putri yang baru genap berusia 26 tahun pada 21 Agustus 2016 itu punya kebiasaan layaknya perempuan pada umumnya di luar lapangan. Bernyanyi dan berbelanja adalah hobi yang kerap dilakukannya selain memasak. Bahkan, Koben mengaku sangat senang memasak untuk teman-temannya.
"Biasanya saya suka masak udang balado, atau ceker pedas. Ya itu sih yang biasa saya masak karena itu kesukaan teman-teman," ujar atlet yang mulai berkecimpung di dunia futsal pada 2004 itu.
Namun, seperti halnya Citra Adisti, Susi Susanti juga menjadi atlet futsal setelah sebelumnya menggeluti olahraga bola voli. Hal tersebut terlihat dari bagaimana Koben membantu Citra Adisti memperlihatkan aksi menangkap bola dengan lemparan bola ala pemain voli.
"Ya saya memang awalnya bermain bola voli. Sejak SMP saya bermain voli dan futsal, namun, begitu tahun 2010 saya mengikuti liga futsal, saya benar-benar berhenti bermain voli," ujarnya.
Atlet putri berpostur mungil ini pun tak ragu untuk mengajak sesama perempuan untuk aktif berolahraga seperti yang dilakukannya. "Buat cewek-cewek, jangan hanya bisa dandan saja, ayo berolahraga!" ajaknya.
Maulina Novryliani, berawal main sepak bola dengan pria
Atlet futsal putri kelahiran Samarinda ini termasuk salah satu atlet futsal putri Indonesia yang cukup senior. Maulina Novryliani, atau yang akrab disapa 'Cimot' itu bahkan sudah masuk ke dalam Timnas Futsal Putri Indonesia sejak 2011.
Cimot awalnya menyukai sepak bola lantaran teman-temannya yang mayoritas adalah pria. Atlet futsal yang doyan jalan-jalan ini mengaku awalnya tidak didukung menggeluti sepak bola karena bermain bersama pria. Namun, pada akhirnya justru keluarga yang sangat mendukung kariernya di dunia futsal.
"Awalnya saat saya bermain sepak bola dengan laki-laki, orang tua saya kurang setuju. Namun, setelah melihat saya serius, akhirnya saya diberi kesempatan untuk bermain futsal," kisah Maulina yang mengaku baru mulai bermain sepak bola pada 2004.
Begitu dalamnya menyukai sepak bola dan futsal, Maulina pun juga gemar melakukan freestyle dengan bola futsal. Ketika Bola.com menanyakan tentang siapa di antara keempat pemain JK Angels yang bisa melakukan juggling dengan baik, sontak tiga rekannya meneriakkan namanya.
Mengaku berkecimpung ke dalam dunia futsal pada 2011, Cimot langsung mengikuti seleksi Timnas Futsal Putri untuk SEA Games 2011 dan berhasil masuk dalam skuat. Sayangnya saat itu Indonesia hanya berhasil meraih satu kemenangan dari empat laga di babak grup.
Cimot mencetak tiga gol sepanjang pelaksanaan SEA Games di Jakarta itu. Dua gol dicetaknya saat Indonesia menang 10-2 atas Filipina dan satu gol dicetaknya saat kalah 2-4 dari Myanmar. Maulina pun menjadi bagian penting keberhasilan JK Angels saat meraih juara Piala AFF Futsal 2016.