Bola.com, Marina Bay - Pascal Wehrlein pasrah dengan performa mobil Manor Racing yang kurang kompetitif pada dua sesi latihan bebas awal F1 GP Singapura di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Jumat (16/9/2016).
Wehrlein menempati posisi ke-19 pada sesi latihan bebas pertama (FP1) dengan torehan 1 menit 51,112 detik. Pebalap asal Jerman itu mampu mempertajam waktunya menjadi 1:48,505 menit pada sesi latihan bebas kedua (FP2). Namun posisi Wehrlein melorot ke peringkat ke-21.
Baca Juga
Rekan setim Wehrlein, Esteban Ocon, juga meraih hasil yang tak meyakinkan. Pengganti Rio Haryanto itu hanya menempati posisi ke-21 (1:52.379 menit) pada FP1 dan ke-22 (1:48.823) pada FP2.
Wehrlein mengaku sudah menduga Manor bakal kesulitan sepanjang akhir pekan ini. Pebalap berusia 21 tahun itu mengungkapkan level downforce dan traksi mobil MRT05 yang kurang oke membuat jet darat Manor tersebut sukar dibawa meliuk-liuk dengan cepat di Marina Bay yang dihiasi banyak tikungan.
"Sesuai prediksi, kami tak cukup cepat dibanding tim lain. Agar bisa cepat trek ini, mobil harus memiliki downforce dan traksi yang bagus, sedangkan dua hal itulah yang menjadi titik lemah kami pada musim ini," kata Wehrlein dalam rilis Manor Racing yang diterima Bola.com.
Wehrlein berharap mobil Manor bisa sedikit lebih cepat pada sesi kualifikasi, Sabtu (17/9/2016). Namun, pebalap akademi Mercedes itu pasrah jika langsung tereliminasi pada kualifikasi pertama.
"Trek ini sebenarnya sangat keren dan saya senang balapan di sini. Hanya, trek ini memiliki banyak tikungan tanpa lintasan lurus yang panjang. Jadi, kami sadar akhir pekan ini bakal sangat sulit. Sejauh ini kami sudah melahap semua program yang sudah dirancang dan itu cukup baik," ujar Pascal Wehrlein yang baru pertama kali tampil pada F1 GP Singapura.
Jika Wehrlein terkesan pasrah, Ocon lebih antusias. Maklum, pebalap asal Prancis itu tepat berusia 20 tahun pada Sabtu ini. Dia pun berharap bisa mendapatkan kado ulang tahun yang manis.
"Performa kami pada hari pertama ini secara keseluruhan menurut saya sudah baik. Kami bisa terus berada di trek dan memahami semua tikungan di sini. Saya sempat mencoba memacu mobil hingga limit dan menyenggol dinding pembatas, tapi untungnya mobil tak mengalami kerusakan parah. Memang saya kehilangan waktu, tapi itu bukan masalah. Saya sangat senang dengan kecepatan mobil saat long run," kata Ocon.
"Saya sudah tak sabar ingin segera merasakan balapan F1 GP Singapura pada malam hari. Cuaca yang panas dan lembap tentu membuat balapan jadi sulit. Apalagi di sini setiap lap melelahkan. Kami tak bisa beristirahat karena selalu menikung. Semua itu menambah tantangan saat lomba dan saya menyukainya," ujar Ocon, yang juga berstatus sebagai pebalap akademi Mercedes, sama seperti rekan setimnya di Manor, Pascal Wehrlein.