Bola.com, Bekasi - Meski takluk dari Sumatera Selatan (Sumsel) 0-2 di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (16/9/2016), tim Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap optimistis lolos ke 8 besar cabor sepak bola PON 2016. Menurut pelatih Sulsel, Syamsuddin Umar, kekalahan dari Sumsel terbilang wajar.
"Tapi secara umum, penampilan tim menunjukkan perkembangan membaik," ujar Syamsuddin yang pernah membawa PSM Makassar juara Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999-2000.
Peluang Sulsel ke 8 besar terbilang besar. Mereka hanya butuh minimal seri saat menghadapi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (18/9/2016). Apalagi, pelatih Kalsel, Mundari Karya, mengungkapkan bakal melakukan rotasi dengan menurunkan pemain pelapis pada pertandingan nanti setelah timnya mengantongi tiket 8 besar.
Syamsuddin mengaku sudah melakukan evaluasi terkait dua penampilan skuatnya. Dalam dua partai, Sulsel kebobolan tiga gol plus memasukkan dua gol ke gawang gawang lawan.
Baca Juga
Itulah mengapa mantan asisten pelatih timnas Piala Asia 2007 ini mengaku lega setelah mendapat kabar manajemen PSM Makassar melepas dua pemainnya, Muhammad Syaiful (kiper) dan Wasyiat Abdullah (bek), untuk bergabung dengan tim sepak bola Sulsel.
Rencananya, Syaiful dan Wasyiat yang masuk daftar starter reguler pelatih PSM, Robert Alberts, sudah bergabung dalam tim, Sabtu (17/9/2016) ini. Kehadiran keduanya diharapkan memperkukuh lini belakang Sulsel saat menghadapi Kalsel. "Saya yakin Sulsel lolos minimal jatah tiket peringkat tiga terbaik," jelas Syamsuddin.
Selain Syaiful dan Wasyiat, Sulsel juga menunggu kedatangan gelandang Timnas U-19, Asnanawi Mangkualam yang masih berada di Vietnam. "Asnawi baru bisa bergabung sepulang dari Vietnam. Semoga Sulsel lolos ke 8 besar," kata Syamsuddin.
Pihak KONI Sulsel menargetkan cabor sepak bola minimal menembus empat besar. Tim PON Sulsel terakhir ke semifinal PON pada 1996. Mereka gagal ke final setelah takluk 1-2 dari Papua yang kemudian jadi juara.