Bola.com, Bangkalan - Kekalahan telak Madura United 2-5 dari Sriwijaya FC (14/9/2016) masih menjadi buah bibir. Pasalnya, superioritas tim berjulukan Sape Kerrab di Stadion Gelora Bangkalan selama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo seakan tidak berbekas.
Mereka tampil lembek dan menjadi bulan-bulanan Sriwijaya FC yang di pertandingan ini bertindak sebagai tim tamu. Keruan saja, tidak sedikit pihak yang mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di balik kekalahan ini.
Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, sudah mengakui kelengahan para pemainnya, khususnya di babak kedua, yang menyebabkan timnya kalah dengan skor mencolok.
Selain itu, Gomes mengindikasikan runtuhnya mental para pemainnya akibat gol kedua dan ketiga Sriwijaya FC yang terjadi dalam tempo yang sangat cepat.
Pelatih asal Brasil itu menegaskan tidak ada hal lain, selain teknis, yang jadi biang kekalahan mengejutkan itu. "Tidak ada apa-apa di balik kekalahan ini. Ini murni soal teknis dan mentalitas pemain," ujarnya.
Baca Juga
Dari hasil evaluasi yang ia lakukan, tidak ada keganjilan pada penampilan anak buahnya di pertandingan ini. Ia menyatakan, kekalahan ini berkat kejelian dan kemampuan Sriwijaya FC dalam memanfaatkan setiap peluang yang mereka dapatkan.
"Ini kesalahan kolektif, semua pemain ikut berperan dalam kekalahan ini. Saya sebagai pelatih mengambil tanggung jawab penuh terhadap hasil buruk tersebut. Saya akan melakukan perbaikan sebelum pertandingan selanjutnya," kata Gomes.
Para pemain juga membenarkan ucapan sang pelatih. Mereka mengaku tidak ada masalah nonteknis terkiat kekalahan tersebut. Munhar dkk. menyebutkan gaji dan bonus tidak pernah terlambat diberikan manajemen.
"Semua lancar, komitmen manajemen Madura United sangat bagus. Soal kekalahan kemarin saya pikir karena kami memang tidak bermain dalam performa terbaik," ungkap Munhar mewakili rekan-rekannya.