Bola.com, Tenggarong - - Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) bertekad melanjutkan tren positif saat menjamu PS TNI pada pekan ke-20 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (18/9/2016).
Tekad itu diusung Tim Naga Mekes seiring hasil bagus yang diraih dalam dua laga terakhir mereka. Berturut-turut, tim asuhan Jafri Sastra berhasil mengalahkan Barito Putera dan Perseru Serui dengan skor 1-0. Dua kemenangan beruntun itu membawa Mitra Kukar menempati peringkat ke-9 klasemen sementara.
Baca Juga
Kans Mitra Kukar meraih kemenangan di hadapan publik sendiri juga terbuka lebar karena akan menghadapi PS TNI. Tim yang bermaterikan para pemain lokal itu terbilang inferior saat melakoni laga tandang. Tim yang masih diarsiteki Suharto AD itu belum pernah sekalipun membawa pulang kemenangan dari kandang lawan hingga pekan ke-19.
Meski difavoritkan menang, juru racik formasi Mitra Kukar, Jafri Sastra enggan menganggap remeh PS TNI. Ia justru mewanti-wanti pasukannya agar tidak takabur. Apalagi, mantan pelatih Persipura Jayapura itu tidak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya di laga ini.
Selain kehilangan dua pemain muda Yogi Rahadian dan Septian David Maulana yang memperkuat tim PON, Jafri juga tidak akan bisa memakai tenaga Gerri Mandagi, Arifki Eka Putra, Dian Irawan, dan pemain impor, Victor Forcada karena alasan berbeda.
"Pertandingan melawan PS TNI tetap tidak akan mudah. Mitra Kukar akan tetap berusaha maksimal untuk memenangi pertandingan nanti," ucap pelatih asal Padang ini.
PS TNI Bermasalah
PS TNI datang ke Stadion Aji Imbut, dengan modal buruk dalam tiga pertandingan terakhir. PS TNI membuang sembilan poin yang membuat mereka kini berada di posisi ke-17 dalam klasemen TSC 2016.
Selain takluk 1-4 dari Madura United pada laga terakhir, Manahati Lestusen dkk. juga kalah 0-3 dari Persib dan 0-2 dari Persiba Balikpapan. Kemenangan terakhir yang diraih oleh PS TNI adalah ketika menjamu Pusamania Borneo FC di Stadion Pakansari, Cibinong, 15 Agustus 2016.
Tren buruk lain adalah PS TNI belum pernah sekali pun meraih kemenangan saat melakukan laga tandang. Kondisi ini diperparah dengan absennya beberapa pemain, seperti Dimas Drajad yang membela Timnas U-19 dan Ravi Murdianto yang memperkuat tim Jawa Tengah di PON 2016.
Selain itu, status Suharto sebagai pelatih juga menuai polemik. Hal ini dikarenakan lisensi kepelatihan dirinya belum sesuai dengan regulasi PT Gelora Trisula Semesta yang mewajibkan setiap tim memakai jasa pelatih yang memiliki lisensi A AFC.
Serangkaian masalah itu menjadi beban psikologis bagi skuat PS TNI dalam laga tandang kali ini. "Ya semoga pertandingan bisa berjalan sesuai dengan strategi yang diterapkan. Semoga hasilnya pun baik untuk kita," ujar media officer PS TNI, Djoko Purwoko.
Harapan untuk membawa pulang poin bukan sekadar harapan. PS TNI pernah bertandang ke Tenggarong dan mencuri satu poin setelah bermain imbang 1-1 dengan Mitra Kukar saat berlaga di Piala Bhayangkara pada Maret 2016.
Meski kali ini datang dengan skuat yang jauh berbeda dengan enam bulan lalu, harapan untuk bisa kembali membawa pulang poin juga menjadi misi PS TNI dalam laga lanjutan TSC 2016 ini.