Kelelahan, Pemain Anyar Arema Tumbang saat Liburan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 18 Sep 2016, 22:15 WIB
Pemain anyar Arema Cronus, Nick Kalmar mengalami kelelahan seusai laga debut melawan Bhayangkara FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (17/9/2016). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Setelah menjalani debut saat Arema Cronus meladeni Bhayangkara FC, Sabtu (17/9/2016), pemain asal Australia Nick Kalmar mendapatkan perawatan intensif dari tim medis. Gelandang yang menyumbangkan satu assist untuk kemenangan 1-0 atas Bhayangkara mengalami demam tinggi, beberapa jam setelah pertandingan.

"Demamnya cukup tinggi. Semalam rencana mau langsung cek darah karena khawatir demam berdarah, namun batal karena Nick merasa hanya kelelahan saja," kata Yudis Sugeng, dokter tim Arema.

Saat rombongan Arema meninggalkan Sidoarjo menuju Malang pada Minggu pagi (18/9/2016), Nick memilih tetap berada di hotel Sun Sidoarjo. Kebetulan program latihan Arema diliburkan selama empat hari.

Rencananya, jika kondisi kesehatannya membaik, pemain 28 tahun itu memilih menikmati waktu libur di Bali. Namun jika memang belum sehat, dia akan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter tim.

Advertisement

Tim medis Arema kini masih khawatir dengan kondisi pemain jangkung itu. Dari pengalaman sebelumnya sudah ada tiga pemain Arema yang terkena demam berdarah. Mulai dari Srdjan Lopicic, Syaiful Indra Cahya hingga Ahmad Alfarizi.

Gejala yang diperlihatkan Kalmar juga hampir sama dengan tiga pemain tersebut, yakni demam tinggi dan kondisi fisik yang menurun. "Tapi kami harap tidak sampai DB karena butuh waktu lama untuk penyembuhan," ucap Yudis.

Arema memang sangat membutuhkan tenaga Kalmar walau pemain naturalisasi, Raphael Maitimo sudah kembali ke tim setelah bebas dari hukuman akumulasi kartu. "Kami sudah kehilangan banyak pemain. Jangan sampai ada lagi pemain yang sakit atau cedera lagi," kata Milo.

Kondisi fisik Kalmar memang belum prima karena pergerakannya terlihat lambat saat memperkuat Arema melawan Bhayangkara. Meski begitu, mantan pemain klub Thailand, Osotspa Samutparakan itu masih bisa bertahan sampai 90 menit.

"Saya masih perlu adaptasi dengan cuaca saja. Semoga segera pulih," ia menuturkan.

 

Sponsored by :