3 Penyebab Utama Kekalahan MU dari Watford

oleh Arie Nugroho diperbarui 19 Sep 2016, 13:16 WIB
Ekspresi kekecewaan Jose Mourinho saat melihat permainan buruk Manchester United kala menjamu Manchester City di Old Trafford, Sabtu (10/9/2016). (Reuters)

Bola.com, Manchester - Manchester United menyerah dengan skor 1-3 saat bertandang ke markas Watford pada partai lanjutan Premier League 2016-2017, Minggu (18/9/2016). Manajer Setan Merah, Jose Mourinho, membeberkan tiga penyebab di balik kekalahan timnya.

Advertisement

Watford menutup jalannya pertandingan babak pertama dengan keunggulan 1-0 berkat gol Etienne Capoue pada menit ke-34. Namun, MU mampu menyamakan kedudukan melalui aksi penyerang muda Marcus Rashford pada menit ke-62.

Watford kembali unggul pada menit ke-83 melalui gol Juan Zuniga. Penalti Troy Deeney pada menit ke-90+5 semakin menambah luka bagi Manchester United.

Premier League melansir, Manchester United memiliki 59 persen penguasaan bola. Setan Merah hanya dua kali menciptakan peluang dari 15 percobaan. Adapun, Watford lima kali mengancam gawang Setan Merah.

Ini merupakan kekalahan ketiga Manchester United secara beruntun. Setan Merah sebelumnya menyerah 1-2 saat meladeni perlawanan Manchester City di Old Trafford (10/9/2016). Kemudian, MU umbang 0-1 saat melawan Feyenoord Rotterdam pada laga perdana Grup A Liga Europa 2016-2017 (15/9/2016).

Seusai pertandingan, manajer Jose Mourinho mengungkapkan timnya butuh perbaikan dari sisi individu dan kolektif. The Special One menggarisbawahi tiga faktor yang menjadi penyebab kekalahan timnya.

2 dari 4 halaman

1

Pemain Watford, Daryl Janmaat, dilanggar pemain Manchester United, Luke Shaw, dalam laga Premier League di Stadion Vicarage Road, Minggu (18/9/2016). (Reuters/Eddie Keogh)

1. Buruknya Kinerja Luke Shaw

Luke Shaw bermain penuh pada pertandingan melawan Manchester City dan Watford di posisi bek sayap kiri. Pada laga melawan Watford, Whoscored mencatat, pemain berkebangsaan Inggris itu melakukan satu tekel dan menciptakan satu peluang.

Mantan penggawa Southampton itu juga sekali menggagalkan serangan Watford. Dia melakukan 10 umpan dengan tingkat akurasi mencapai 86 persen. Whoscored memberikan nilai yang cukup bagus terkait aksi Shaw, yakni 7,2.

Namun, Mourinho memiliki penilaian yang berbeda. The Special One menganggap Shaw sebagai biang keladi di balik terciptanya gol kedua Watford yang diciptakan oleh Juan Zuniga pada menit ke-83.

Mou menilai kegagalan Shaw menutup pergerakan Nordin Amrabat menjadi alasan hadirnya gol kedua Watford. Dia juga menuding kegagalan Shaw dalam mencegah pergerakan pemain sayap Aleksandr Kolarov menjadi biang keladi kekalahan MU saat melawan City.

"Pertama saat melawan Manchester City dan kedua saat menghadapi Watford. Anda bisa menemukan kesamaannya. Ketika Kolarov memegang bola di pojok lapangan, para pemain justru memberikan ruang dan bukan menekannya," ungkap Mourinho.

"Pada gol kedua Watford, Amrabat mendapatkan bola dan bek kiri kami berada 25 meter jauh darinya, bukan lima meter. Dia seharusnya berlari dan menekan. Tetapi, kami hanya menunggu," ia menambahkan.

3 dari 4 halaman

2

Ekspresi kecewa Wane Rooney dkk. saat Manchester United kalah 1-3 dari Watford. (Reuters/Eddie Keogh)

2. Buruknya Kinerja Wasit

Mourinho mengklaim Manchester United seharusnya mendapatkan penalti saat melawan Manchester City pada menit ke-55. Kala itu, kapten Wayne Rooney dijatuhkan di kotak terlarang oleh penjaga gawang Claudio Bravo. Namun, wasit tak menunjuk titik putih.

Mou juga merasa dirugikan wasit saat MU berhadapan melawan Feyenoord di Liga Europa. The Special One merasa gol Feyenoord yang dicetak oleh Tonny Vilhena pada menit ke-79 berbau offside.

"Kesalahan krusial wasit di luar kontrol saya. Tak ada yang bisa saya lakukan untuk mencegahnya. Kita tahu apa yang terjadi pada menit ke-55 pada laga melawan Manchester City," tutur Mourinho.

"Anda juga tahu gol pertama saat melawan Watford dan gol melawan Feyenoord. Keduanya offside. Kami juga kurang beruntung dan itu merupakan bagian dari permainan," ia menambahkan.

4 dari 4 halaman

3

Marcus Rashford merupakan pemain sepak bola muda profesional Manchester United

3. Terlalu Percaya Diri

Manchester United memetik serangkaian hasil positif pada ajang FA Community Shield dan tiga laga awal Premier League 2016-2017. Setan Merah memetik kemenangan 2-1 melawan Leicester Ciry pada ajang Community Shield (7/8/2016).

MU mengawali Premier League 2016-2017 dengan meraih kemeangan 3-1 melawan AFC Bournemouth (14/8/2016). Kemudian, Setan Merah menang 2-0 melawan Southampton (19/8/2016) dan 1-0 melawan Hull City (27/8/2016).

"Kami mengawali Community Shield dengan baik dan meraih 3 kemenangan beruntun di Premier League. Itu adalah awal yang sangat baik bagi manajer seperti saya. Saya tak berpikir bahwa tim saya belum sempurna dan tak terkalahkan," ujar Mourinho.

"Kami terlena. Kami butuh perbaikan secara tim dan individu. Kami harus memperbaiki kesalahan di lini pertahanan. Iu menjadi tugas saya. Keraguan saya adalah cara bagaimana mereka bisa mengatasi momen negatif ini," sambung Mourinho.

Sumber: Daily Mirror

 

Berita Terkait