Bola.com, Hanoi - Pelatih Malaysia U-19, Frank Bernhardt, mengungkapkan salah satu penyebab anak asuhnya tersingkir di penyisihan grup Piala AFF U-19 2016. Juru racik formasi asal Jerman itu mengklaim jadwal padat membuat Malaysia U-19 harus angkat koper lebih awal.
Tim berjuluk Harimau Muda itu gagal melangkah ke semifinal seusai takluk 1-3 dari Vietnam U-19 di laga terakhir Grup A. Hasil negatif itu membuat Malaysia U-19 harus puas menempati posisi ketiga klasemen atau berada di bawah Vietnam U-19 dan Timor Leste U-19.
"Tim lain memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat dan keuntungan itu tidak kami dapatkan sebelum pertandingan ini," kata Bernhardt.
Baca Juga
"Saya sedikit kecewa di pertandingan ini. Jika saja kami bermain lebih baik, kami bisa saja mempunyai peluang untuk melaju ke babak berikutnya," ia melanjutkan.
Malaysia U-19 memang dihadapkan pada jadwal yang tidak menguntungkan di penyisihan grup. Berbeda dengan empat kontestan lainnya di Grup A, Malaysia U-19 harus melakoni empat laga beruntun sejak laga perdana melawan Filipina, 13 September.
Dalam waktu 7 hari, mereka menghadapi Singapura (15 September), Timor Leste (17 September), dan terakhir melawan Vietnam (19 September). Efeknya, Malaysia U-19 hanya berhasil meraih dua kemenangan atas Filipina dan Singapura serta menelan dua kekalahan dari Timor Leste dan Vietnam.
Di sisi lain, kegagalan lolos ke babak semifinal membuat Malaysia U-19 gagal mengulangi pencapaian di Piala AFF U-19 tahun 2015. Kala itu, Malaysia U-19 berhasil melaju ke semifinal sebelum takluk dari Thailand dengan skor telak 0-5.