Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih, Wolfgang Pikal mengungkapkan Timnas Indonesia membutuhkan empat laga uji coba untuk memaksimalkan persiapan tim menuju Piala AFF 2016, 19 November-17 Desember 2016.
Sejauh ini, Tim Merah Putih baru menggelar satu laga uji coba melawan Malaysia di Stadion Manahan, Solo, 6 September. Pada laga uji coba tersebut, Timnas Indonesia meraih kemenangan telak 3-0 atas Harimau Malaya.
Pasca uji coba tersebut, PSSI belum memastikan siapa tim yang akan menjadi lawan Timnas Indonesia selama masa persiapan. Dua tim yang ramai diberitakan jadi lawan uji coba, yakni Myanmar dan Vietnam belum memberikan kepastian.
“Idealnya harus ada empat pertandingan uji coba lagi. Dengan demikian, persiapan timnas akan maksimal,” ucap Pikal.
Baca Juga
Asisten pelatih asal Austria itu juga berharap Timnas Indonesia dapat melakoni dua kali uji coba kandang maupun tandang. Laga uji coba tandang dibutuhkan pelatih Alfred Riedl karena Timnas Indonesia akan bermain di kandang lawan.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia yang tergabung di Grup A akan melakoni babak penyisihan grup di Filipina. Tim Merah Putih akan bersaing dengan Singapura, Thailand, dan juga tuan rumah, Filipina.
“ Laga uji coba dua kali kandang dan dua kali tandang ini penting agar mental pemain lebih siap dan pemain juga lebih mengerti skema permainan yang diiinginkan pelatih,” kata asisten pelatih berusia 48 tahun ini.
Sementara itu, Pikal mengungkapkan pemusatan latihan Timnas Indonesia tahap keempat di Solo, 22-27 September akan fokus pada visi permainan. Dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia kali ini, tim pelatih telah memanggil 24 pemain.
Dari 24 pemain tersebut, Riedl memanggil lima muka baru yakni, Dominggus Fakdawer (Persipura Jayapura), Rizky Pora (Barito Putera), Dedi Kusnandar (Sabah FA), Arthur Bonai (Perseru Serui), dan Ferdinand Sinaga (PSM Makassar).
“Selain itu, organisasi pertahanan, skema penyerangan, penguasaan bola, dan kerja sama tim juga akan menjadi menu latihan pemain Timnas Indonesia," kata Pikal menuturkan. (Gregorius Aryodamar Pranandito)