Bola.com, Bandung - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, bereaksi keras terhadap kericuhan di arena polo air PON 2016 saat pertandingan semifinal antara Jawa Barat (Jabar) dan Sumatra Selatan (Sumsel) di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (19/9/2016). Dia menyatakan peristiwa tersebut sangat memalukan dan mencederai semangat mengukir prestasi.
Baca Juga
Kericuhan itu mencuat berkat video hasil unggahan Galamedianews TV di Youtube. Kericuhan berawal dari pertengkaran yang terjadi di kolam polo air. Ada seorang pemain yang memukul lawan dari belakang. Ternyata, kejadian itu memicu kericuhan di tribune penonton.
Tim polo air Jakarta yang tak bertanding dan hanya menjadi penonton terkena imbasnya. Mereka diserang sejumlah pria berpakaian tentara. Belum ada keterangan pasti soal penyulut kericuhan di tribune pentonon, namun disebut-sebut akibat pelemparan botol minuman.
"Sungguh memalukan (insiden di polo air), yang mestinya beradu prestasi malah emosi yang nampak #PON2016," ujar Imam Nahrawi, melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (20/9/2016) siang.
Menpora pun meminta Pengurus Besar PON dan KONI Pusat untuk mengusut peristiwa tersebut hingga tuntas. "Saya minta kepada PB PON dan KONI Pusat untuk mengusut tuntas peristiwa pemukulan yang terjadi di arena Polo Air di PON Jabar kemarin," tegas Menpora.
Sementara itu, Sekretris PB PON, Ahmad Hadadi, akan menyerahkan penanganan peristiwa tersebut kepada polisi. Dia yakin polisi dapat merampungkan masalah tersebut hingga tuntas.