Bola.com, Bandung - Bintang Persib Bandung, Zulham Zamrun dilahirkan secara prematur dan memiliki saudara kembar, Zulvin Zamrun. Kedua orang tua Zulham, Malik Zamrun dan Nurain sudah meyakini sang anak akan sukses.
Namun, keluarga tidak menyangka Zulham dan Zulvin justru sukses di lapangan sepak bola. Pasalnya, orang tua ingin Zulham menjadi pegawai negeri sipil, kiai, atau wirausahawan.
Baca Juga
Saat berusia tujuh tahun, Zulham dan Zulvin menunjukkan bakat mengolah si kulit bundar. Sejak saat itu, Malik dan Nurain tak menghalangi jalan sang anak untuk menekuni sepak bola.
Harapan Malik dan Nurain tercapai. Pemain kelahiran Ternate, 19 Februari 1988 mampu menjadi pemain bintang rebutan tim-tim besar di kompetisi Indonesia. Beberapa tim besar pun pernah ia perkuat seperti Persela Lamongan, Mitra Kukar, Persipura dan sekarang bersama Persib.
Kepada Bola.com, sang ibu, Nurain bercerita beberapa hal yang unik dan ajaib terjadi dalam kehidupan Zuham Zamrun dan Zulvin saat bayi hingga remaja.
Prematur dan Lahir dengan Satu Gigi
1. Prematur
Menurut sang ibu, Zulham dan Zulfin lahir sebelum masanya. Zulham dan Zulvin hanya tujuh bulan di dalam kandungan. Zulham dan Zulvin pun harus mendapat perawatan serius melalui inkubator karena lahir sebagai bayi prematur.
"Mereka berdua itu tidak seperti anak lainnya yang lahir setelah sembilan kandungan. Saat lahir, mereka prematur hanya 1,5 kg. Jadi, masuk inkubator di rumah sakit selama satu bulan," kata Nurain.
Merawat bayi kembar prematur jadi pengalaman tersendiri bagi keluarga Malik. Nurain menyebut dua bayi kembarnya itu adalah anugerah terbesar dari Tuhan karena merupakan anak pertama.
2. Lahir dengan satu gigi tumbuh
Zulham lahir dengan kondisi yang berbeda dibanding bayi-bayi lain, termasuk adiknya, Zulvin Zamrun. Kedua orang tua sempat bertanya-tanya dengan kehadiran Zulham yang lahir dengan satu giginya sudah tumbuh.
Takut ada kelainan, hal itu pun dilaporkan kedua orang tuanya kepada dokter. Namun, dokter mengatakan Zulham dalam kondisi sehat dan tidak ada hal yang patut dikhawatirkan meski giginya sudah tumbuh.
Dokter yang menangani persalinan Zulham dan Zulvin sudah memprediksi Zulham akan menjadi orang penting atau orang terkenal. Hal itu tak terlepas dari keajaiban yang melekat dalam tubuh Zulham yakni tumbuh satu gigi.
"Dulu dokter bilang ke saya, Ibu tolong jaga anak ini (Zulham) dengan baik karena saya merasakan anak ini akan menjadi orang tenar, banyak rezeki dan tenar. Dokter mengatakan itu karena Zulham lahir dengan gigi sudah tumbuh," ujar Nurain.
Tidak Pernah Bertengkar
3. Tidak pernah bertengkar
Nurain mengaku, mengurus anak kembar sangatlah susah. Anak kembar identik selalu mempunyai keinginan yang sama, sehingga jika sang ayah sedang tidak berada di rumah sudah dipastikan Nurain kerepotan.
Tapi, ada hal yang disyukuri Nurain karena Zulham dan Zulfin tidak pernah bertengkar sejak kecil. Zulham dan Zulvin lebih sering bermain bersama dan kemana-mana selalu bergandengan tangan.
"Hanya, kalau yang satu punya satu barang, yang satunya lagi pasti merengek minta dibelikan yang sama. Makanya, apa-apa itu harus sama. Mereka berbeda keinginan ketika sudah menikah. Sebelumnya, tas, sepatu serta baju harus sama," ungkap Nurain.
4. Dicoret Persiter
Layaknya anak muda lainnya yang sedang mencari jatidiri, saat remaja, Zulham pun sering berkumpul dengan berkumpul dengan ABG Ternate dan hal itu kadang membuatnya telat berlatih. Akibatnya, ia pun dicoret dari Persiter Ternate.
Namun, kata ayahanda Zulham, H. Malik Zamrun pencoretan yang dilakukan tim pelatih membuat Zulham tertantang untuk membuktikan diri.
"Setelah sekian lama dicoret dari Persiter, saya kemudian bertemu dengan pelatih dan berbicara. Saya katakan, Zulham itu anak daerah, jadi tolong dibina. Zulham pun ditarik kembali ke Persiter dan berhasil membawa Persitre lolos ke Divisi Utama," tutur Malik Zamrun.
Berkat Pesawat
5. Motivasi Naik Pesawat
Banyak cara yang dilakukan Malik Zamrun untuk membangkitkan motivasi anak-anaknya agar bermain sepak bola dengan tekun dan berlatih keras untuk meraih prestasi. Malik mengatakan, ia mengucap kalimat kepada Zulham tentang naik pesawat gratis.
Ya, karena naik pesawat pada masa itu hanya bisa dinikmati bagi orang-orang berduit.
"Nah, kalau mau naik pesawat gratis, apa-apa gratis kamu harus jadi pemain sepak bola. Terus berlatih dengan keras dan disiplin biar naik pesawat terus. itu saya sampaikan kepada Zulham saat pulang dari Surabaya," ujar Malik Zamrun sambil tertawa.
Kedua orang tua Zulham Zamrun berharap Zulham dan Zulvin mampu menjadi panutan bagi setiap anak muda di Indonesia dengan bermain sepak bola yang baik dan bisa mengharumkan nama bangsa.
"Saya berharap kepada kedua anak saya ini untuk terus mengasah kemampuannya dan berlatih dengan keras agar bisa mengharumkan nama bangsa. Semoga saja bisa memperkuat Timnas di Piala AFF 2016," harap Malik Zamrun.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona