Jika Lolos Semifinal Piala AFF Indonesia Tidak Tanding di Jakarta

Bola.com, Jakarta - Jika Timnas Indonesia lolos ke semifinal atau final Piala AFF 2016, penggawa Tim Merah-Putih dipastikan tidak bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Stadion termegah di Indonesia tersebut sedang dipugar buat keperluan Asian Games 2018.

Klub Persija Jakarta yang biasa menggunakan SUGBK, kini menjalani pertandingan kandang Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Mahanan, Solo. Demikian pula Timnas Indonesia, yang melakoni uji coba melawan Malaysia pada Selasa (6/9/2016) menggunakan stadion yang sama.

Alfred Riedl melakukan seleksi tahap awal Timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Pada 22-27 September nanti pelatih asal Austria tersebut bakal menggeber pelatnas lanjutan di Stadion Manahan, Solo.

Fase penyisihan Piala AFF 2016 sendiri dihelat di Filipina dan Myanmar. Indonesia berada di Grup A yang memainkan pertandingan di Filipina bersama Thailand, Filipina, dan Singapura.

Piala AFF 2016 digelar pada 19 November hingga 17 Desember 2016. Babak penyisihan grup dimulai pada 19 November hingga 25 November.

Bila mengacu pada jadwal yang sudah dirilis AFF, semifinal Piala AFF digelar dengan sistem kandang-tandang. Leg pertama dimainkan pada 3 dan 4 Desember, sedangkan leg kedua pada 7 dan 8 Desember 2016. Sementara itu, duel pertandingan final bakal dihelat 14 dan 17 Desember.

Jika lolos dari persaingan penyisihan, suka atau tidak Tim Merah-Putih tidak bisa berlaga di SUGBK. Hal ini terhitung sebagai sebuah kerugian, karena jumlah suporter pendukung Indonesia yang hadir tidak bisa berlimpah ruah.

Jika berlaga di SUGBK diprediksi jumlah penonton Indonesia menembus 60-80 ribu. Ajang Piala AFF 2016 diyakini akan dibanjiri penonton yang sudah demikian lama merindu menyaksikan kiprah Timnas Indonesia, yang baru terbebas sanksi FIFA setahun lebih.

"Kehadiran suporter memberi efek psikologis yang positif bagi para pemain. Mereka kian bersemangat saat bertanding di lapangan. Senayan amat ideal untuk memberi tekanan kepada tim tamu," ungkap Wolfgang Pikal, asisten pelatih Timnas Indonesia.

Duet Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal menyaksikan langsung betapa antusiasnya pencinta sepak bola Indonesia di Piala AFF 2010. Pertandingan penyisihan, semifinal, serta final selalu dibanjiri penonton. "Piala AFF 2010 fantastis, kami mendapat dukungan luar biasa dari para fan," ucap Alfred.

Situasi serupa terulang pada SEA Games 2011. Timnas Indonesia U-23 yang diarsiteki Rahmad Darmawan mendapat dukungan maksimal dari para suporter.