Bola.com, Leicester - Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, tak ingin mengikuti sikap para rival mereka di Premier League, khusunya duo Manchester, yang menggelontorkan uang besar-besaran di bursa transfer.
Baca Juga
Manchester City menjadi klub yang paling boros pada bursa transfer musim awal musim 2016-2017. The Citizens mengeluarkan dana mencapai 168 juta poundsterling atau setara Rp 2,95 triliun.
Di urutan kedua, ada Manchester United (MU) yang menghabiskan 145 juta poundsterling atau setara Rp 2,5 triliun. Sebagian besar dari dana tersebut dikeluarkan untuk memboyong Paul Pogba dari Juventus seharga 89 juta poundsterling atau setara Rp 1,56 triliun.
"Saya tak ingin belanja pemain hingga menghabiskan 200 juta poundsterling. Saya hanya ingin mendatangkan pemain yang tepat. Bugdet yang kami miliki tak masalah, hanya kami ingin membelanjakan uang sesuai kebutuhan," kata Ranieri.
"Saya rasa apa yang dilakukan para klub rival menghabiskan banyak uang itu tidak penting. Kami belanja pada apa yang kami butuhkan saja," ujar manajer asal Italia itu.
Pada bursa transfer musim panas ini, Leicester tercatat hanya mengeluarkan dana sebesar 77,5 juta poundsterling atau setara Rp 1,3 triliun. Jumlah tersebut dikeluarkan untuk memboyong lima pemain dengan yang terbesar untuk Islam Slimani seharga 30 juta poundsterling atau setara Rp 512 miliar.
"Saya mengikuti filosofi dari pimpinan klub. Dia menginginkan kami berkembang perlahan untuk membuat sebuah fondasi yang kokoh. Saya rasa kami sudah memiliki hal itu dan sekarang akan membangun lantai pertamanya," ucap mantan pelatih AS Monaco itu.
Hingga kini, para pemain baru tersebut belum mampu memberikan sumbangsih maksimal bagi Leicester City. The Foxes berada di posisi ke-11 klasemen sementara Premier League 2016-2017 berbekal 7 poin, hasil dari dua kali menang dan kalah, serta sekali imbang.
Sumber: Daily Mail