Bola.com, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengungkapkan pihaknya mempunyai dua opsi stadion yang bakal jadi venue tim Maung Bandung untuk menjamu Persiba Balikpapan pada lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Pertandingan pekan ke-21 TSC 2016 ini dimainkan pada 1 Oktober. Stadion Wibawa Mukti (Bekasi) dan Stadion Pakansari (Kabupaten Bogor) jadi pilihan.
Hal itu karena Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) masih belum memungkinkan digunakan. Pasalnya seusai PON XIX 2016 akan langsung dilakukan pemeliharaan rumput yang memakan waktu sekitar satu bulan.
Umuh Muchtar mengakui jika manajemen Persib telah mengajukan permohonan menggunakan Stadion Wibawa Mukti dan Stadion Pakansari, Bogor untuk menjamu Persiba Balikpapan dan juga lawan-lawan selanjutnya selama Oktober 2016.
"Kami memang sudah mengajukan surat permohonan menggunakan Stadion Wibawa Mukti untuk menjamu Persiba. Tinggal menunggu jawaban saja. Sementara Stadion Pakansari sebagai alternatif," ujar Umuh, Kamis (22/9/2016), di Bandung.
Baca Juga
Selama Oktober 2016, Persib akan melakoni empat kali laga kandang, yakni menjamu Persiba Sabtu (1/9/2016), Rabu (4/9/2016) menjamu Pusamania Borneo FC. Kemudian Rabu (12/9/2016) menjamu Bhayangkara United, dan terakhir menjamu Gresik United, Sabtu (22/9/2016).
"Jadi kami sepanjang Oktober nanti akan mengajukan dua stadion itu. Saya berharap melawan Persiba nanti bisa dilangsungkan di Wibawa Mukti dan tanggal 4 Oktober menggunakan Pakansari," jelas Umuh.
Disinggung Stadion Si Jalak Harupat, manajer yang biasa disapa Pak Haji ini menuturkan bahwa pihaknya sudah terlanjur berjanji untuk tidak menggunakan stadion milik Pemerintah Kabupaten Bandung tersebut.
"Kami mohon maaf kepada bobotoh, untuk sementara ini Persib tidak akan menggunakan Jalak dulu karena saya sudah terlanjur berjanji tidak akan menggunakan Si Jalak Harupat," jelasnya.
Sebelumnya, Umuh memang pernah berselisih dengan Kapolres Bandung saat Persib akan menjamu Arema Cronus, 27 Agustus 2016, lantaran tamu undangan dan para wartawan yang biasa meliput Persib dilarang Kapolres Bandung masuk tribune VVIP. Padahal, kalangan itu sudah biasa ditempatkan di VVIP.
"Waktu itu, memang saya sangat kesal sehingga berjanji tidak akan menggunakan Jalak Harupat selama ada orang itu. Tidak usah disebutkan namanya, semua juga tahu. Tapi, saya yakin dalam waktu dekat Persib akan main lagi di Jalak Harupat," ucap Umuh.