Bola.com, Malang - Keputusan manajemen Arema Cronus meminjamkan, Ahmad Bustomi ke Madura United menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan Aremania. Walau belakangan seringkali cedera, gelandang berusia 31 tahun terhitung ikon klub. Manajemen Tim Singo Edan mengungkap 3 alasan mereka melepas salah satu pemain andalannya ke klub pesaing di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Manajer Umum Arema Cronus, Ruddy Widodo menjelaskan bahwa alasan pertama manajemen melepas bustomi karena sesuai keinginan dengan tim.
Baca Juga
"Sebelum transfer window ditutup akhir bulan September, manajemen berkomunikasi intensif dengan tim pelatih. Satu per satu pemain dibahas proyeksi ke depannya. Ketika membahas Ahmad Bustomi, ternyata oleh pelatih Milomir Seslija ia diproyeksikan hanya sebagai cadangan ketiga. Kami pun mengambil kesimpulan Bustomi tidak masuk rencana pelatih kepala," kata Ruddy pada Kamis (22/9/2016).
Saat menjalani putaran kedua TSC 2016, Milomir Seslija punya pakem tiga gelandang tengah. Itu diisi oleh Raphael Maitimo, Nick Kalmar dan Marcio Teruel. Ia menetapkan Juan Revi dan Ferry Aman Saragih sebagai pelapis. Nama Ahmad Bustomi baru dihitung setelah dua pemain serep terpaksa absen karena cedera atau akumulasi kartu.
Milo melihat gelandang yang akrab disapa Cimot itu tidak bermain lepas. Ia terlihat masih trauma dengan cedera lutut kanan. Dalam sesi latihan, Milo melihat Cimot agak ragu berduel ketika ada bola tanggung. Sementara itu, pelatih asal Bosnia itu ingin pemain yang berani bermain keras sesuai pakem permainan Arema selama ini.
Manajemen Arema pun akhirnya realistis. Dibanding mencadangkan pemain bergaji besar, lebih baik melepasnya ke klub lain.
"Awalnya Bustomi minta dipinjamkan ke Persija atau Barito Putera. Alasannya Persija punya hubungan baik dengan Arema, sedangkan Barito, dia ada saudara di Banjarmasin," cerita Ruddy.
Sayangnya Persija tengah melakukan efisiensi keuangan. Mereka tidak bersedia menanggung beban gaji Bustomi. Sedangkan Barito Putera komunikasi tidak terjalin. Karena manajer Barito, Hasnuryadi Sulaiman sedang kunjungan kerja ke luar negeri.
"Persegres Gresik United menyatakan minat untuk memboyong Bustomi. Tapi di tengah komunikasi berjalan, Madura United juga menyatakan ketertarikannya. Mereka langsung menjalin komunikasi dengan pemain langsung," jelas Ruddy.
Pertimbangan kedua yang membuat Bustomi mantap berbaju Madura United karena klub itu sudah tidak akan bertandingan dengan Arema lagi. Sebab, kedua tim sudah bertemu di awal putaran pertama dan kedua TSC 2016.
Alasan terakhir, banyak eks Arema di MU, seperti Fabiano Beltrame, Munhar, Gilang Ginarsa dan yang lainnya. "Karena yang bersangkutan setuju ke sana, manajemen pun melepas dengan status pinjaman," kata Ruddy.
Tapi selama peminjaman, Arema Cronus akan terus memantaunya. Karena setelah TSC berakhir Desember 2016, gelandang kelahiran 13 Juli 1985 itu masih jadi milik Singo Edan. Kontraknya dengan Arema masih berlaku sampai Februari 2017.