Bola.com, Bandung - Duta wushu Indonesia, Chris John, menyatakan teknik bermain atlet wushu Indonesia sudah berkembang pesat. Namun, dia menilai ada kekurangan yang perlu segera diperbaiki, yaitu terkait stamina dan jam terbang.
Hal itu diungkapkan Chris John saat menyaksikan partai final cabang wushu pada PON 2016, Rabu (21/9/2016) malam lalu di GOR Pajajaran, Bandung. Kedatangan petinju legendaris Indonesia tersebut tentu saja menarik perhatian para penonon. Tak sedikit pengunjung yang meminta foto bersama ketika melihat sosok petinju berjuluk The Dragon tersebut.
Baca Juga
Kehadiran Chris John tak lepas dari statusnya sebagai duta wushu. Peran itu dilakoninya setelah pensiun dari dunia tinju.
"Perkembangan atlet wushu di Indonesia sangat pesat tekniknya karena mereka banyak belajar dari guru China, sebagai gudangnya ahli wushu. Hanya kurang ditunjang dengan fisik dan stamina yang bagus, termasuk jam terbang," ujar Chris John, kepada wartawan.
Chris John menngakui dengan kondisi saat ini agak sulit bagi para atlet wushu Indonesia menembus level dunia. "Dalam wushu ini memang dibutuhkan fisik, stamina, dan jam terbang. Kemudian atletnya harus sering diterjunkan ke kejuaraan dunia atau Asia. Kalau sering ikut kejuaraan dunia, saya pikir wushu Indonesia akan bisa bersaing di tingkat internasional," jelas Chris.
Meski demikian dia mengakui potensi atlet wushu Indonesia masih terbuka untuk ke jenjang internasional selama pengurus berkomitmen mengirim atlet mengikuti berbagai kejuaraan internasional.
"Pengurusnya harus belajar lebih baik, karena lawan wushu kita di tingkat asia dan dunia sangat kuat. Kalau di level Asia tenggara masih bisa karena kekuatannya merata, tapi kalau Vietnam sangat diwaspadai karena lebih dekat ke China," kata Chris John.