Bola.com, Malang - Sempat muncul dalam latihan Arema Cronus dua pekan lalu, gelandang Hendro Siswanto kini tak terlihat lagi. Terkesan cedera lutut yang dideritanya masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik.
Ketika dikonfirmasi, pemain 26 tahun asal Tuban mengaku sedang fokus untuk menyembuhkan cedera dengan jalan terapi. "Kalau saya ikut latihan di lapangan rasanya kaki ini jadi gatal ingin main juga. Makanya lebih baik saya terapi saja," katanya.
Hendro masih merasakan sakit di lutut kanannya jika setelah melakukan joging atau aktifitas yang agak berat. Padahal hasil pemeriksaan MRI terakhir, dia sebenarnya sudah diperbolehkan bermain lagi.
Baca Juga
"Saya belum tahu kenapa lutut saya ini. Pemeriksaan boleh main, tapi terasa sakit setelah berlari," kata mantan pemain Persela Lamongan.
Setelah berkonsultasi dengan dokter dan fisioterapi sebuah klinik di Surabaya, Hendro disarankan untuk menjalani terapi Platelet Rich Plasma (PRP). "Prosesnya darah saya diambil lalu disuntikkan ke bagian lutut untuk mempercepat pemulihan sel," katanya.
Namun terapi itu tidak murah. Sekali proses PRP menghabiskan dana Rp 30 juta. Dia berpikir ulang jika harus mengeluarkan biaya sendiri. Karena itu, Hendro masih berkonsultasi dengan manajemen Arema. "Sekarang masih bolak-balik terapi saja dulu sampai merasa lutut sudah kuat," katanya.
Perlu diketahui, Hendro terakhir kali bermain saat Arema bertandang ke Palembang melawan Sriwijaya FC (15/8/2016). Waktu itu dia sudah merasa ada cedera di lututnya. Namun Hendro memaksa diri dan akhirnya harus tumbang.
Dia sempat berkonsultasi dengan dokter timnas. Hasilnya Hendro harus istirahat dua bulan sejak waktu itu. Kini sudah sebulan lebih berlalu, dia harus lebih sabar menunggu waktu pemulihan hingga kurang lebih tiga minggu lagi.
"Makanya saya tidak ke lapangan dulu sekarang. Takut malah tidak sabar pingin segera menendang bola karena saya sudah sangat ingin kembali membela Arema," kata Hendro Siswanto.