Luapan Kekesalan De Boer Terhadap Ulah Geoffrey Kondogbia

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 26 Sep 2016, 05:51 WIB
Gelandang bertahan Inter Milan, Geoffrey Kondogbia (kanan), saat mendapat tekanan dari pemain Bologna, Adam Nagy, pada laga Serie A 2016-2017, di Stadion Giuseppe Meazza, Milano, Minggu (25/9/2016). (EPA/Emilio Andreoli)

Bola.com, Milan - Inter Milan gagal mengalahkan Bologna, pada laga lanjutan Serie A 2016-2017, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (25/9/2016). Bologna unggul lebih dulu via Mattia Destro pada menit ke-14, yang dibalas Ivan Perisic, delapan menit sebelum rehat.

Hasil imbang tersebut memantik kekesalan Pelatih Inter Milan, Frank de Boer. Seperti dirilis Gazzetta.it, sang allenatore mengungkapkan, sosok Geoffrey Kondogbia menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas terjadinya gol Bologna.

Advertisement

Seperti diketahui, Kondogbia hanya bermain sampai menit ke-28, sebelum diganti Assane Demoya Gnoukouri. Beberapa pihak mempertanyakan keputusan tersebut. Tak ingin berpolemik terlalu lama, De Boer menegaskan, sosok pria asal Prancis tersebut memang layak menjadi pesakitan.

"Kami sudah sering berbicara tentang kebiasan itu, tapi dia tak pernah ingin mendengarkan. Sekarang akibatnya sangat negatif, karena Inter Milan kehilangan dua angka yang sangat berharga," ucap De Boer.

Rasa kesal sang pelatih bukan tanpa alasan. Geoffrey Kondogbia menjadi 'tersangka' utama terjadinya gol Bologna. Gol tim tamu berawal dari ulah Kondogbia yang terlalu lama memainkan bola.

Alhasil, gelandang Bologna, Saphir Taïder berhasil mencuri si kulit bundar. Setelah itu, serangan balik lawan berujung gol Destro. Beruntung Ivan Perisic mampu mencetak gol balasan.

"Sebelum pertandingan kami sudah berbincang lagi tentang permainan sederhana, umpan ke teman secepatnya dan tak banyak mengolah bola. Kondogbia tak mendengarkan itu, dan itu ditambah beberapa kesalahan yang kami buat sehingga memudahkan Bologna," jelas De Boer.

Ia menegaskan tak bisa menerima alasan apapun dari seorang pemain yang sudah beberapa kali diberi tahu terkait konsep bermain. De Boer mengatakan tak memiliki cara lagi bagaimana menyampaikan pola bermain sederhana ke Kondogbia.

Sang gelandang bertahan datang ke Inter Milan dari AS Monaco dengan banderol mencapai 31 juta euro atau sekitar Rp 372 miliar. Sayang, penampilan pemain berusia 23 tahun tersebut belum konsisten, dan beberapa kali melakukan blunder.

Pelatih berkebangsaan Belanda tersebut mengungkapkan, secara taktik, timnya menderita pada 20 menit awal dan 20 menit terakhir. Pada sisi awal, De Boer mengakui anak asuhnya belum siap. Sedangkan pada periode terakhir, para pemain Inter Milan terlihat kelelahan.

De Boer mengakui permainan anak asuhnya bukan yang terbaik. Namun ada beberapa catatan penting yang membuatnya optimis bisa mengejar posisi Napoli dan Juventus. "Hasil seri sangat merugikan kami saat ingin merangsek ke papan atas," tegasnya.

Sumber: Leagseriea.it

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini