Bintang Moto3 dari Malaysia Naik ke Kelas Moto2 pada 2017?

oleh Oka Akhsan diperbarui 27 Sep 2016, 13:45 WIB
Pebalap Moto3 asal Malaysia, Khairul Idham Pawi, sudah mengoleksi dua kemenangan pada musim 2016 dalam balapan basah di Argentina dan Jerman. (Crash)

Bola.com, Berlin - Kabar datang dari bintang Moto3 asal Malaysia, Khairul Idham Pawi. Baru semusim berkiprah di Moto3, rider berusia 18 tahun itu gencar disebut-sebut akan naik ke kelas Moto2 pada 2017.

Situs Speedweek pada Senin (26/9/2016) melaporkan Pawi bakal bergabung dengan Idemitsu Honda Team Asia. Dia diproyeksikan menggantikan pebalap Thailand, Ratthapark Wilairot, sebagai tandem baru rider Jepang, Takaaki Nakagami.

Advertisement

Prestasi Wilairot pada musim ini memang kurang cemerlang. Pebalap yang sudah 128 kali start di kelas menengah (250cc/Moto2) sejak 2006 itu baru mengemas lima poin. Sementara Nakagami sudah empat kali naik podium, termasuk saat jadi juara di Assen, Belanda, untuk menempati posisi keenam klasemen sementara.

Pawi dianggap sebagai pengganti yang pas buat Wilairot. Pada musim debut penuhnya di Moto3 pada tahun ini, dia langsung mencuri perhatian dengan merebut dua kemenangan dalam balapan hujan di Termas de Rio Hondo, Argentina, dan Sachsenring, Jerman. Berkat kehebatannya di lintasan basah, Pawi mendapat julukan rain master.

Hingga balapan di Aragon, Pawi bercokol di posisi ke-16 klasemen sementara dengan 54 poin.

Namun, banyak pihak yang meragukan kesiapan Pawi naik ke kelas Moto2. Selain masih kurang pengalaman, catatan Pawi pada balapan kering kurang oke.

Pawi sejauh ini cuma dua kali meraih poin pada balapan kering hasil finis ke-14 di Jerez, Spanyol, dan Le Mans, Prancis. Sisanya, dia hanya menyelesaikan lomba di posisi 20 besar dan empat kali gagal finis.

Pada 2016, Malaysia punya dua wakil di Moto3. Selain Pawi, ada juga Adam Norrodin. Pawi membela Honda Team Asia, sedangkan Norrodin membalap untuk Drive M7 SIC Racing Team. Norrodin baru meraih lima poin hasil finis ke-11 di Argentina dan berada di peringkat ke-29 klasemen.

Negeri Jiran juga sudah memiliki pebalap yang berkiprah di kelas Moto2, yaitu Hafizh Syahrin. Pencapaian Syahrin pada musim ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Meski belum naik podium, dia mampu menempati posisi kedelapan klasemen sementara berkat konsisten meraih poin di hampir setiap balapan.

Jika Khairul Idham Pawi jadi naik kelas, Malaysia kemungkinan besar bakal punya dua pebalap di Moto2 pada 2017. Di sisi lain, Indonesia sudah tiga musim tidak punya pebalap reguler di Moto2 sejak Doni Tata Pradita dan Rafid Topan Sucipto pada 2013.