Bola.com, Cirebon - Pebulutangkis tunggal putri andalan Jawa Barat, Hanna Ramadini, menyegel tiket ke partai final bulutangkis perorangan PON 2016, di GOR Bima, Cirebon, Selasa 927/9/2016), dengan menahan rasa sakit di siku kanannya. Satu tempat di partai puncak diamankan dengan mengalahkan pemain Jawa Tengah, Dinar Diyah Ayustine dalam pertarungan alot tiga gim 17-21, 21-9, dan 21-11.
Perjuangan Hanna melenggang ke final tak berjalan mulus. Pada babak pertama, di luar dugaan Hanna tampil tertekan. Dia kesulitan meladeni permainan taktis Dinar yang mengandalkan penempatan bola yang akurat. Gim ini pun menjadi milik Dinar.
Baca Juga
Namun, kesalahan serupa tak diulangi Hanna pada gim kedua. Perlahan dia mulai menemukan gaya permainan yang tepat untuk membendung serangan-serangan sang lawan. Pemain tunggal putri Pelatnas PBSI tersebut juga kembali menemukan kepercayaan diri sehingga serangannya menjadi lebih akurat.
Momentum apik tersebut juga berhasil dipertahankan Hanna pada gim ketiga. Alhasil, Hanna berhasil menang dengan margin besar pada gim kedua dan ketiga.
"Pada gim pertama dia (Dinar Diyah) bermain sangat akurat, sedangkan saya malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Namun, setelah gim kedua saya sudah menemukan celah pada permainan Dinar. Begitu gim ketiga sudah mudah," kata Hanna yang ditemui wartawan seusai pertandingan.
Hanna mengatakan perjuangannya di babak semifinal ini tak mudah karena harus bermain sembari menahan rasa sakit akibat cedera di siku kananya. Cedera tersebut didapat Hanna saat pertandingan babak penyisihan grup perorangan. Saat itu, tiba-tiba siku kanannya terasa sangat sakit padahal tidak terjatuh maupun terbentur sesuatu. Yang jelas, sikunya terasa sangat sakit sehingga tidak bisa ditekuk.
Hanna menyatakan rasa sakit kerap tiba-tiba muncul di siku kanannya saat sedang bermain. Namun, gangguan tersebut mampu diatasi Hanna hingga melaju ke babak final.
Saat ditanya tentang kondisi detail soal cederanya, Hanna mengaku tidak tahu. Dia untuk sementara sudah diperiksa oleh dokter yang bertugas di PON. Namun, untuk mengetahui kondisinya secara lebih akurat, Hanna bakal menjalani pemeriksaan saat sudah kembali ke Pelatnas Cipayung.
"Semoga tidak parah. Tapi apapun yang terjadi, saya berharap bisa menyumbangkan emas untuk Jateng. Kalau lawan jelas berharap terjadi all Jabar final, tapi kalau tidak ya harus siap menghadapi siapapun," tegas dia.
Di partai final, Hanna Ramadini bakal berhadapan dengan pemain unggulan pertama asal DKI Jakarta, Fitriani. Tunggal putri Pelatnas tersebut lolos ke final seusai mengalahkan pemain Jawa Barat sekaligus rekannya di Pelatnas, Gregoria Mariska dalam pertarungan tiga gim 14-21, 21-18, dan 21-13.