Bola.com, Bandung - Dua hari sebelum penutupun PON 2016, kontingen Sulawesi Selatan dipastikan gagal menembus 10 besar dalam klasemen medali.
Sebelumnya, Sulsel menargetkan bertengger di peringkat enam atau jadi yang terbaik di antara provinsi lain di luar Pulau Jawa.
"Sebagai Ketua KONI Sulsel, saya minta maaf. Saya siap bertanggungjawab atas kegagalan ini," ujar Andi Darussalam Tabusalla, Ketua KONI Sulsel pada jumpa media di Bandung, Rabu (28/9/2016).
Baca Juga
Menurut Andi, seusai PON 2016, pihaknya akan membuat laporan ke pemerintah Provinsi Sulsel dan selanjutnya duduk bersama dengan pengurus cabang olahraga.
"Saat ini, 30 persen dari atlet Sulsel dipastikan tidak bisa lagi ikut bertanding di PON 2020. Itu artinya kami harus kerja keras untuk bisa bersaing di Papua nanti," jelas ADS, sapaan akrab Andi Darussalam Tabusalla.
ADS merujuk sejumlah cabang andalan Sulsel seperti dayung, layar, karate, tinju, selancar yang tidak lagi bisa memakai atletnya karena masalah usia.
ADS enggan berkomentar soal kegagalan Sulsel dikaitkan dengan adanya rumor atau kecurangan yang dilakukan tuan rumah Jawa Barat.
"Sekali lagi, saya tidak ingin cari kambing hitam atau alasan pembenaran kegagalan tim PON Sulsel. Kami harus menghormati usaha dan kerja keras Jabar sebagai tuan rumah PON XIX sebagai pesta rakyat Indonesia," pungkas ADS mengakhiri pembicaraan.