Bola.com, London - Sauber kembali mengganti preferensi pebalap yang diinginkan untuk F1 2017. Perubahan sikap tim yang bermarkas di Hinwil, Swiss, itu berpeluang membuka kans pebalap Indonesia, Rio Haryanto, kembali balapan di lomba jet darat.
Team Principal Sauber, Monisha Kaltenborn, mengungkapkan kepada Autosport bahwa timnya mencari pebalap berduit untuk musim depan. Apa yang diungkapkan Kaltenborn bertolak belakang dengan komentarnya beberapa waktu lalu. Kala itu, dia menyebut Sauber akan lebih mengutamakan talenta ketimbang uang.
Baca Juga
Kaltenborn menambahkan meski Sauber baru saja mendapatkan investor baru, memiliki pebalap berkantong tebal akan lebih menguntungkan buat tim.
"Uang dari sponsor yang dibawa pebalap akan sangat membantu proses perencanaan tim. Target yang dibidik pun bisa cepat tercapai. Dengan dukungan dana yang kuat, kami bisa lebih sering melakukan tes dan itu berguna untuk menciptakan mobil yang kompetitif," kata Kaltenborn kepada Autosport.
"Mustahil bagi kami merekrut pebalap yang tak punya dukungan sponsor. Dalam situasi seperti sekarang ini, semua tentang uang," ujar Kaltenborn.
Kontrak dua pebalap Sauber saat ini, Felipe Nasr dan Marcus Ericsson, habis pada akhir musim 2016. Untuk mendapat kursi di Sauber, Nasr dan Ericsson dikabarkan menyetor dana dalam jumlah yang cukup signifikan.
Nasr dan Ericsson mengakui saat ini tak cuma bernegosiasi dengan Sauber, tapi juga dengan tim lain. Terkait masalah itu, Kaltenborn tak cemas. Menurutnya, banyak pebalap yang tertarik bergabung dengan Sauber, terutama setelah tim mereka dapat investor baru. Hanya, dia mengatakan pihaknya tak mau terburu-buru dalam mengambil keputusan.
"Kami punya beberapa opsi pebalap dan masih melakukan evaluasi. Saat sudah siap, kami akan mengumumkannya. Akan lebih baik jika cepat diputuskan karena kami dapat kepastian. Namun, tak ada tekanan untuk melakukannya dalam waktu dekat," ujar Kaltenborn.
Keadaan ini membuka peluang bagi Rio yang ingin kembali balapan di F1 untuk masuk dalam bursa pebalap baru Sauber. Apalagi belakangan manajemen pebalap berusia 23 tahun itu sedang bernegosiasi dengan calon sponsor potensial dari luar negeri. Jika mendapat dana yang dibutuhkan, bukan tak mungkin Rio merapat ke Sauber.
Rio Haryanto kehilangan status sebagai pebalap reguler Manor Racing pada F1 2016 karena terkendala dana. Kursinya direbut pebalap akademi Mercedes, Esteban Ocon, di pertengahan musim. Meski demikian, Rio tetap bertahan di Manor sebagai pebalap cadangan.