Bola.com, Bandung - PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) sudah mengumumkan besaran bonus yang akan diberikan pada atlet balap sepeda peraih medali emas di Asian Games 2018. Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, menjanjikan Rp 1 miliar untuk peraih medali emas, sedangkan sang pelatih akan diganjar Rp 500 juta.
Baca Juga
Keputusan mengumumkan besaran bonus sejak jauh hari tidak lepas dari keinginan Oktohari agar seluruh stakeholder balap sepeda nasional mulai fokus pada gelaran multievent internasional tersebut.
“Sudah bukan saatnya lagi kita hanya bangga menang di PON melawan saudara sendiri. Lawan dan ujian kita sebenarnya ada di event internasional, seperti Asian Games dan Olimpiade,” kata Okto, Rabu (28/9/2016), melalui rilis yang diterima Bola.com.
Pada rakernas di Bandung, awal bulan ini, Okto mengatakan PB ISSI akan melakukan evaluasi menyeluruh agar roda organisasi bisa berputar lebih kencang lagi. Seluruh komponen organisasi, dari pengurus, pelatih, dan atlet, akan menjalani evaluasi demi pencapaian prestasi yang lebih tinggi.
Dari sisi atlet, PON 2016 di Jawa Barat menjadi salah satu evaluasi. PB ISSI akan menyeleksi atlet dan pelatih yang akan masuk dalam tim nasional, salah satu pertimbangannya adalah hasil PON.
“Hasil PON akan menjadi salah satu referensi buat kami dalam melakukan seleksi atlet dan pelatih. Tentu saja, ini tidak mutlak karena kami tahu ada atlet potensial yang tidak tampil maksimal di sini,” kata Okto lagi.
Bagi yang belum terpilih masuk tim nasional atau tidak puas dengan keputusan PB ISSI, Okto meminta mereka terus berlatih secara mandiri karena posisi di tim nasional tidak permanen.
“Jika ada yang merasa tidak puas dengan keputusan PB ISSI, jangan putus asa dulu. Mereka bisa berlatih secara mandiri di luar tim nasional dan jika bisa menunjukkan kinerja yang bagus, mereka tetap punya kesempatan untuk masuk tim nasional. Kami akan menerapkan sistem promosi-degradasi. Posisi di tim nasional sifatnya dinamis karena selalu akan ada evaluasi berkala untuk atlet dan pelatih,” ujarnya.
Dengan fokus utama meraih medali emas Asian Games dan menambah jumlah atlet yang berlaga di Olimpiade 2020, PB ISSI hanya menjadikan SEA Games 2017 sebagai sarana try out.
“Di SEA Games, kami hanya akan fokus pada nomor-nomor yang dilombakan di Asian Games. Jadi kami tidak akan menurunkan atlet di luar itu,” ucap Okto.