Bola.com, Kuala Lumpur - Bintang F1, Marcus Ericsson, mengalami kejadian yang kurang menyenangkan jelang GP Malaysia, akhir pekan ini. Pebalap tim Sauber itu nyaris celaka usai menabrak seekor ayam besar saat bersepeda di Thailand.
Selepas GP Singapura, 18 September, Ericsson langsung terbang ke Thailand untuk melakukan persiapan fisik sekaligus aklimatisasi menjelang balapan di Sepang. Di Negeri Gajah Putih, pebalap asal Swedia itu mengikuti pemusatan latihan sepeda.
Baca Juga
"Saya ingin berada dalam kondisi terbaik karena balapan di Malaysia sangat menantang terkait cuaca yang panas dan kelembapan yang tinggi," kata Ericsson seperti dikutip dari The Checkeredflag, Kamis (29/9/2016).
Namun, sesi latihan Ericsson di Thailand tak berjalan mulus. Pebalap berusia 26 tahun itu terlibat insiden saat bersepeda di jalan raya.
Lewat media sosial Twitter Ericsson mengumumkan bahwa dia menabrak ayam besar saat melaju dalam kecepatan 45 km/jam hingga terpental dari sepeda.
Beruntung Ericsson hanya mengalami lecet dan memar di bahu serta tangan sehingga tetap bisa ambil bagian pada GP Malaysia. Si ayam juga disebut Ericsson baik-baik saja. Namun, sepeda Ericsson rusak dan rodanya penyok.
"Saya telah tiba di Kuala Lumpur hari ini! Seperti yang telah kalian baca di berita, saya mengalami kecelakaan saat bersepeda di Thailand. Beruntung saya hanya mengalami lecet dan memar. Menabrak ayam besar dalam kecepatan 45 km/jam sungguh tak disarankan. Namun, kini semua luka sudah diobati dan saya siap beraksi pada akhir pekan ini," kata Ericsson, Rabu (28/9/2016).
"Boleh percaya atau tidak, ayam yang saya tabrak masih bisa berlari! Saya tak yakin apa makanan ayam di Thailand karena tabrakan itu cukup keras," ujar Ericsson.
Marcus Ericsson bukan sosok pertama di lingkaran F1 yang pernah mengalami kecelakaan sepeda. Pada 2014, bos Mercedes, Toto Wolff, mengalami patah pergelangan tangan dan siku serta dislokasi bahu. Sementara itu, eks pebalap Red Bull, Mark Webber, mengalami patah kaki saat mengikuti ajang balap sepeda di Australia jelang musim 2009.