Penutupan PON Jabar 2016 dan Harapan yang Lebih Baik di PON Papua 2020

oleh Vitalis Yogi Trisna diperbarui 30 Sep 2016, 00:05 WIB
Kembang api menghiasi penutupan PON XIX Jabar 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Ratusan siswa memainkan musik tradisional angklung pada penutupan PON XIX Jabar 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Aksi penari saat membawakan tari Saman yang merupakan tarian tradisional asal Aceh pada penutupan PON XIX Jabar 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Salah satu tarian tradisional yang dipentaskan pada penutupan PON XIX Jabar 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Bendera Merah-Putih dikibarkan saat penutupan PON XIX Jabar 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Aksi ratusan penari saat penutupan PON XIX Jabar 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Perwakilan dari Papua mengibarkan bendera PON tanda siap mensukseskan PON Papua 2020 pada pentupan PON XIX Jabar 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)