Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta memetik pelajaran berharga kala takluk 0-1 dari tuan rumah Perssu Super Mdura dalam laga perdana Grup 1 babak 16 Besar ISC B di Stadion A Yani Sumenep, Sabtu (1/10/2016).
Pelatih Erwan Hendarwanto menilai pekerjaan rumah yang paling terlihat adalah konsentrasi pemain. Sebab, tim Laskar Mataram harus tertinggal saat laga baru berjalan 11 menit, lewat M. Solechudin.
"Para pemain kurang konsentrasi di awal babak pertama sehingga penjagaan longgar yang membuat lawan akhirnya unggul cepat. Gol di menit awal jelas berpengaruh pada mental bertanding," kata Erwan, Senin (3/10/2016).
Erwan harus memanfaatkan waktu dengan maksimal mengingat hanya memiliki waktu tiga hari sebelum bertolak ke Banda Aceh, Kamis (6/10/2016), guna menghadapi tuan rumah Persiraja di Stadion Harapan Bangsa, 8 Oktober 2016. Laga di Serambi Mekkah disebutnya berat mengingat membutuhkan perjalanan panjang.
Baca Juga
Meski demikian, Erwan mengaku strategi yang dirinya inginkan bisa berjalan saat melawan Perssu. "Secara permainan, sebenarnya sudah cukup baik dan disilpin. Hanya masalah konsentrasi dan penjagaan pemain yang perlu ditingkatkan," ujarnya.
Di sisa waktu sebelum berangkat ke Aceh, Erwan akan mulai membenahi kekurangan yang ada di timnya. Selain itu datangnya pemain baru, Engkus Kuswaha, yang resmi didaftarkan ke operator kiranya dapat menjadi suntikan semangat bagi PSIM jelang laga kedua.
Selain itu, Rangga Muslim Perkasa dkk. bakal menjalani latihan malam hari di Stadion Sultan Agung, Bantul. Langkah tersebut dilakukan mengingat duel Persiraja kontra PSIM bakal dilangsungkan malam.
Padahal, selama ini tim kebanggaan Brajamusti dan Maident itu bertanding selalu bermain di siang bolong. Untuk itu diperlukan adaptasi lapangan dan pencahayaan.
"Selama ini PSIM selalu bermain di siang hari. Jadi mau tak mau harus ada adaptasi biar pemain tidak kaget nantinya kalau bertanding malam hari," papar Erwan.