Bola.com, Samarinda - Pusamania Borneo FC bermain imbang 1-1 dengan Madura United di Stadion Segiri, Samarinda dalam laga pekan ke-21 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Jumat (30/9/2016).
Pelatih PBFC, Dragan Djukanovic, cukup puas dengan performa tim asuhannya tetapi masih kecewa dengan kepemimpinan wasit Abdul Rahman Salasa.
Pusamania Borneo FC sukses membuka keunggulan lebih dulu melalui situasi set-piece yang dilepaskan oleh Flavio Beck Junior pada menit ke-35. Akan tetapi, Madura United berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak oleh Rodrigues Aracil Pablo pada menit ke-58 setelah memaksimalkan bola rebound hasil tembakan jarak jauh Engelberd Sani yang ditepis Dian Agus Prasetyo.
Setelah itu, Madura United harus bermain dengan 10 pemain lantaran Engelberd Sani mendapatkan kartu kuning kedua saat laga masih menyisakan 17 menit.
Namun, Borneo FC tidak bisa memaksimalkan keunggulan jumlah pemain untuk bisa meraih gol tambahan. Kedudukan 1-1 pun menjadi hasil akhir pertandingan di Stadion Segiri.
Baca Juga
Penampilan para pemain PBFC membuat pelatihnya, Dragan Djukanovic, merasa sangat puas. Lagi-lagi pelatih asal Montenegro itu menyorot kinerja wasit, di mana dalam laga ini dipimpin oleh Abdul Rahman Salasa.
"Saya puas dengan penampilan tim Pusamania Borneo FC karena anak buah saya mampu memainkan permainan sepak bola modern dan pantas mendapatkan posisi yang lebih baik di klasemen. Namun, saya menyayangkan setiap kali berbicara kepada Anda semua harus selalu membicarakan tentang kualitas wasit," ujar Djukanovic seusai pertandingan.
"Ini adalah masalah yang nyata, wasit kali ini kembali mengambil keputusan-keputusan yang menurut saya salah. Kami seharusnya mendapatkan penalti saat Terens Puhiri dilanggar dan kiper mereka seharusnya mendapatkan kartu merah karena memegang bola di luar kotak penalti. Peraturan dasar di mana pun ketika kiper memegang bola di luar kotak penalti, wasit harus memberikannya kartu merah bukannya kartu kuning," lanjut pelatih berusia 46 tahun itu.