Bola.com, Jakarta - Anindya Bakrie menjadi calon kuat pengganti Sandiaga Uno sebagai Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Bahkan, Anindya sudah merencanakan target untuk olahraga akuatik pada ajang SEA Games dan Asian Games yang akan datang.
Baca Juga
Sandiaga menyatakan mundur sebagai Ketua PRSI pada Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar di Hotel Four Point, Jakarta, Jumat (30/9/2016). Kesibukan sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta memaksa pria berusia 47 tahun itu meletakkan jabatan.
Anindya Bakrie dikabarkan telah didukung oleh tiga perwakilan PRSI untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Sandiaga, yaitu PRSI provinsi Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tenggara. Dukungan itu membuatnya yakin bisa melenggang menuju posisi PRSI 1.
Jika terpilih, pria berusia 41 tahun tersebut berjanji fokus membenahi kader-kader di tubuh PRSI. Dia juga akan mempersiapkan para atlet untuk meraih medali pada dua ajang terdekat yakni SEA Games dan Asian Games.
"Fokus utama saya jika terpilih nanti tentunya memilih kader-kader terbaik di PRSI dan mempersiapkan para atlet untuk bisa meraih medali di SEA Games dan Asian Games," ujar Anindya kepada wartawan.
Anindya yakin jika diberi kepercayaan untuk menjadi ketua PRSI akan memberikan kontribusi yang semaksimal mungkin untuk cabang olahraga akuatik Indonesia. Menurut Anindya sudah lama bangsa tak berprestasi pada cabang renang.
"Saya rasa saat ini sudah saatnya cabang olahraga akuatik Indonesia bangkit. Sudah terlalu lama kita puasa medali di cabang ini, dan saya yakin dengan pola pengembangan dari level junior yang baik maka target medali bukanlah hal yang sulit," sambungnya.
Namun, Anindya Bakrie tak sendiri dalam mengincar posisi ketua PRSI. Dia akan bersaing dengan Ketua PRSI Riau, Syamsurizal. Sama halnya dengan Anindya, Syamsurizal juga mengklaim sudah mengantongi dukungan dari dua provinsi, yakni dari kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.