AARC: 3 Pebalap Yamaha Tak Sulit Beradaptasi di Sirkuit Buddh

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 01 Okt 2016, 17:08 WIB
Pebalap Yamaha Indonesia, Galang Hendra Pratama (depan), beraksi pada sesi latihan bebas seri ke-5 Asia Road Racing Championship 2016 (ARRC 2016) di Sirkuit Buddh International, India, Jumat (30/9/2016). (Yamaha Indonesia)

Bola.com, Jakarta Trio pebalap Yamaha Indonsia, yaitu Galang Hendra dan Rey Ratukore yang tergabung di Yamaha Racing Indonesia (YRI), juga Imanuel Pratna yang memperkuat tim satelit Yamaha Traxx-D TJM Bien Racing, tampil cukup impresif pada sesi latihan bebas (FP1, FP2, dan FP3) , seri ke-5 Asia Road Racing Championship 2016 (ARRC 2016) kelas Asia Production 250 di Sirkuit Buddh International, India, Jumat (30/9/2016). 

Advertisement

Pada tiap-tiap sesi yang dijalani, ketiganya terus mempertajam waktu. Mereka tak mengalami masalah menggeber motor pada lintasan yang baru kali pertama menggelar balapan ARRC tersebut. Ketiganya mampu beradaptasi baik dengan sirkuit baru tersebut. 

Galang Hendra yang menempati urutan kedua pada FP1 (2 menit 17,123 detik) berlanjut meningkatkan best-time yang diukir. Pada FP2  dia mencatat waktu 2 menit 16,836 detik dan berlanjut pada FP3 dengan catatan waktu 2 menit 16,742 detik. Namun, posisinya memang turun, pada FP2 menempati urutan ke-5 dan ke-7 di FP3. Total, ada 25 pebalap yang ambil bagian di kategori AP250. 

Dalam hal ini, tercatat 25 rider yang ambil bagian di kategori AP250. “Saat mencek lintasan kemarin, saya sudah mempelajari point-line yang akan digunakan. Jadi lebih cepat dalam penyesuaian. Pekerjaan yang akan kami fokuskan jelang QTT ialah setting suspensi, “ ungkap Galang dalam rilis yang diterima Bola.com, Sabtu (1/10/2016). 

Rekan Galang, Rey Ratukore, menempati posisi ke-4 pada FP2 dengan catatan waktu 2 menit 16,815 detik.

“Adaptasi sirkuit tidak ada kesulitan karena saya pikir hampir mirip dengan Suzuka Jepang dimana ada speed-corner, middle-corner, hard-brake, dan rolling-speed. Kami sempat mencoba settingan baru di FP3 tapi tidak maksimal. Kami terus mencari setelan terbaik untuk kualifikasi, terlebih dengan problem getaran di roda belakang saat high-speed cornering. Ini saat masuk dan keluar tikungan, “ ujar Rey.

Sementara itu, Imanuel Pratna menempati posisi ke-5 pada FP3 dengan waktu 2 menit 16,668 detik. Sebelumnya dia membukukan waktu 2 menit 18,462 detik pada FP2.

“Tidak ada problem serius. Saya makin pede setelah kembali dari Master Camp2 di Italia. Di FP3, kami lebih maksimal setelah dilakukan perubahan mapping pengapian, “ tukas Imanuel.