Bola.com, Malang - Dilema tengah dirasakan bek kanan Arema Cronus, Beny Wahyudi. Pemain 30 tahun ini justru bimbang setelah dia mengikuti sesi uji coba dan pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia.
Sebab, begitu kembali dari tim merah putih posisinya di tim utama Arema justru tergeser. Pada pertandingan melawan Persiba Balikpapan dan Mitra Kukar dia jadi pelapis Syaiful Indra Cahya.
"Memang dilema juga. Tentu ingin rasanya masuk timnas dan ikut Piala AFF lagi. Tapi saya juga memahami keinginan pelatih karena selama persiapan saya tidak bisa ikut karena gabung dengan timnas," katanya.
Baca Juga
Saat dipanggil Timnas Indonesia, Beny selalu bergabung dengan Arema pada H-1 pertandingan sehingga pelatih Arema Milomir Seslija menyiapkan pemain lain di posisi bek kanan.
"Saya respek ke pelatih karena kondisinya saya tidak ikut persiapan dengan Arema. Tapi di sisi lain, timnas juga mengamati permainan saat di klub. Kalau saya jarang main di klub, pelatih timnas tidak bisa memantau akhirnya," lanjutnya.
Sebelum gabung skuat Garuda, Beny selalu jadi pilihan utama di Arema. Mantan pemain Deltras Sidoarjo ini juga tampil apik. Meski usianya sudah kepala tiga, dia masih punya kecepatan dan memiliki akurasi umpan bagus.
Bek muda Syaiful Indra yang sempat cedera dan jadi pilihan utama tergeser oleh Beny. Namun kondisi sekarang berbalik. Beny yang jadi cadangan Syaiful.
Selama ini, karakter Milo memang lebih mempercayakan posisi utama di tim kepada pemain yang bisa menjalankan instruksi dalam sesi latihan. Hal itu bisa dilihat saat pemain lain seperti Dendi Santoso mengalami cedera patah tulang fibula pada awal gelaran TSC.
Saat kondisi Dendi sudah pulih, Milo masih belum memberikan kesempatan kepadanya karena di posisi sayap kanan Arema sudah ada Arif Suyono yang sudah tampil bagus.